Lia Usman
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Penurunan Insomnia pada Lansia di Lembang Rante Uma Tahun 2022 Catherina Bannepadang; Yahya Handayani Mangapi; Lia Usman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 7 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah insomnia, suatu keadaan yang menyebabkan individu tidak mampu mendapatkan tidur yang adekuat. Tidur merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia. Gangguan tidur dapat mengakibatkan masalah yang serius bahkan menurunkan kualitas hidup, hal ini sering terjadi pada lansia yang berdampak pada menurunnya kualitas tidur. Terapi merendam kaki dengan air hangat dapat memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah dan vasolatasi sehingga menimbulkan efek relaksasi yang dilanjutkan dengan peningkatan sekresi melatonin sehingga meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat pada kaki terhadap insomnia pada lansia.Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Agustus2022. Desain penelitian yaitu Quasi Experiment dengan One Grooup pre test dan post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami insomnia atau memiliki kualitas tidur buruk yang berjumlah 15 orang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner. Intervensi diberikan selama 7 hari berturut-turut. Pengukuran skor kualitas tidur menggunakan pittsburgh Sleep Quality Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi rendam air hangat pada kaki terhadap insomnia pada lansia dengan nilai nilaiρ= 0,001 (ρ<α = 0,05), dengan karakteristik responden dengan mayoritas responden berumur 67 sebanyak 2 orang (13,3%), umur 68 sebanyak 2 orang (13,3%), dan umur 80 sebanyak 2 orang (13,3%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 8 orang (53,3%), Karakteristik responden berdasarkan skor insomnia bahwa sebelum dilakukan terapi rendam air hangat, semua responden memiliki skor insomnia buruk atau tidur yang buruk, Karakteristik responden setelah dilakukan terapi rendam air hangat pada kaki dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan terapi rendam air hangat, mayoritas responden memiliki tidur yang baik sebanyak 13 orang (86,7 %). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terjadi peningkatan kualitas tidur yang baik bagi lansia dengan nilai Std 1,40 sebelum dilakukan intervensi rendam air hangat, dan nilai Std 1,03 setelah dilakukan intervensi rendam air hangat pada kaki.