Arini Aprilliani
Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian

UJI AKTIVITAS HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) YANG DIINDUKSI (CCl4): HEPATOPROTECTOR ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT Rhizome of Black Cucumber (Curcuma aeruginosa Roxb.) ON WHITE MICE (Mus musculus L.) INDUCED BY (CCl4) Meta Safitri; Sefi Megawati; Arini Aprilliani; Anna Febriyanti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.741

Abstract

Rimpang temu hitam merupakan salah satu jenis tumbuhan suku Zingiberaceae. Kandungan senyawa rimpang temu hitam yaitu flavonoid, saponin, kuinon dan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor ekstrak etanol 70% rimpang temu hitam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Hewan uji yang digunakan yaitu mencit putih (Mus musculus L.) jantan galur deutch democrotic yokohama. Mencit putih dibagi menjadi 6 kelompok, kelompok 1, 2 dan 3 sebagai kelompok perlakuan ekstrak etanol 70% rimpang temu hitam dengan dosis berturut-turut 9,8mg/20gBB, 12,6mg/20gBB dan 15,4mg/20gBB, kelompok 4 sebagai kontrol positif menggunakan Curcuma FCT 0,052mg/20gBB, kelompok 5 sebagai kontrol negatif dan kelompok 6 sebagai kontrol normal menggunakan CMC Na 1%. Mencit diadaptasi dan diberikan perlakuan selama 8 hari, pada hari ke-8 semua kelompok kecuali kelompok 6 diinjeksi CCl4 0,5 ml/KgBB. Setelah 24 jam, dilakukan pengambilan darah melalui sinus orbital lalu diukur kadar SGOT dan kadar SGPT. Hasil pengukuran kadar SGOT dan SGPT terjadi penurunan antar tiap kelompok perlakuan ekstrak. Penurunan tertinggi hingga terendah berturut-turut terjadi pada kelompok 3 (35,75;15,5 U/L), kelompok 2 (40,25;27 U/L) dan kelompok 1 (47,74;38,25 U/L). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji LSD Post Hoc, nilai signifikan kelompok 4 (kontrol positif) dengan kelompok 3 (ekstrak etanol 70% rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) dosis 15,4mg/20gBB) diperoleh sebesar P>0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan bermakna, sehingga ekstrak etanol 70% rimpang temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) mempunyai aktivitas sebagai hepatoprotektor dengan dosis yang paling efektif 15,4mg/20gBB mencit. Kata Kunci: Hepatoprotektor, Rimpang Temu Hitam, SGOT, SGPT