Mutiara Mutiara
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER DASAR DI SMK NEGERI 1 BATANG ONANG Ahmad Bay Haqi; Dedes Asriani Siregar; Mutiara Mutiara; Nenni Faridah Lubis; Anggi Zumaidil Akhir
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i2.1443

Abstract

Di zaman sekarang, kebutuhan insan pada pemanfaatan data semakin meningkat, hal ini ditimbulkan adanya pola pemikiran manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan personal komputer hal ini bisa terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu dan sumber daya, sebagai akibatnya akan menghasikan keluaran yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan pemanfaatan data itu terhalangi adanya jeda & waktu, terkadang kita membutuhkan akses kabar saudara kita yang berada pada negara yang berbeda. Dengan membuat jaringan komputer, hal ini dapat diatasi. Tidak hanya jarak, tetapi juga perbedaan waktu selalu dapat diakses. Misalnya, ketika kita menginginkan informasi masa lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sudah dikenal di seluruh dunia, banyak orang membutuhkan aplikasi berbasis Internet, seperti e-mail dan akses web melalui Internet. Sedemikian rupa sehingga semakin banyak aplikasi bisnis yang berjalan di Internet. SMK Negeri 1 Batang Onang dipilih sebagai tempat penelitian karena selama ini di SMK Negeri 1 Batang Onang khususnya jurusan TKJ hanya Mengenal Jaringan Komputer dan tidak mempelajari lebih detail dari Jaringan Komputer dasar-Nya. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan lain sebagainya.(Pujowati, Suminar & Harianto 2019) Awalnya networking atau jaringan komputer adalah sambungan komputer ke komputer dalam bentuk topologi bus.(Pujowati, Suminar & Harianto 2019) Menurut (Farhan, 2015 Islami, Musa and Lamsani, 2020) Konsep jaringan komputer lahir tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset di Harvard University, dipimpin oleh Profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Dalam rangka meningkatkan efisiensi kerja maka dibuat proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program dapat dijalan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian. Endpoint dapat mencakup server, komputer, telepon, dan perangkat keras (hardware) jaringan yang lain. Jaringan komputer (jarkom) dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari teknologi kabel dan wireless. Menurut (Intermedia, 2019), Jaringan dapat bersifat pribadi atau publik, ketika menggunakan jaringan pribadi biasanya memerlukan akses pengguna untuk memasukkan kredensial dalam bentuk kata sandi yang dimasukkan secara manual oleh administrator atau diperoleh langsung dari pengguna jaringan publik seperti Internet, tidak membatasi akses. Hasil dari program kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sudah dilaksanakan keseluruhan dan mencapai target luaran sebesar 85 %. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang berlangsung pada saat Sosialisasi berlangsung. Pada awal pertemuan siswa diajak untuk memperkenalkan diri dan diawal kegiatan siswa diingatkan kembali mengenai Jaringan Komputer Dasar yang dikombinasikan sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dari 23 orang siswa yang berhadir sebagian besar mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat dari sebagian siswa.Setelah kegiatan Pembelajaran dilaksanakan Tim pelaksana dapat mengetahui Upaya apa yang harus dilakukan untuk Meningkatkan Pengetahuan yang baik dan benar, mengetahui tentang Pengenalan Jaringan Komputer Dasar, yang sudah dilaksanakan Ketika melakukan PKM. Kata kunci: jaringan, komputer, Perangkat
SOSIALISASI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING (HOMEMADE) DARI DAUN PANDAN WANGI (PANDAMUS AMMARYLLIFOLIUS ROXB) DI DESA PASAR LAMA Meliza Meliza; Nenni Faridah Lubis; Mutiara Mutiara; Wilda Sari Harahap
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1747

Abstract

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon. Bahan pembusa yang paling umum digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Dampak negatif dari SLS dapat menyebabkan iritasi kulit ringan maupun berat. Oleh karena itu perlu diformulasikan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan tidak mengandung SLS. Daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) merupakan tanaman yang tumbuh liar, termasuk dalam suku Pandanaceae yang dimanfaatkan sebagai obat alami. Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan tanin. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa daun pandan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan saponin dalam daun pandan tersebut berfungsi sebagai penghasil busa jika di kocok pada air dan juga memiliki zat antibakteri. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberi edukasi pemanfaatan bahan alam untuk pembuatan sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Metode Yang digunakan participatory action research dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat di desa Pasar Lama. Hal ini akan berpotensi untuk menjadi peluang usaha untuk masyarakat Desa Pasar Lama.
SOSIALISASI PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING (HOMEMADE) DARI DAUN PANDAN WANGI (PANDAMUS AMMARYLLIFOLIUS ROXB) DI DESA PASAR LAMA Meliza Meliza; Nenni Faridah Lubis; Wilda Sari Harahap; Mutiara Mutiara
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1781

Abstract

Sabun adalah bahan yang digunakan untuk mencuci baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lain yang terbuat dari campuran alkali (natrium atau kalium hidroksida), dan trigliserida dari asam lemak rantai karbon. Bahan pembusa yang paling umum digunakan adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Dampak negatif dari SLS dapat menyebabkan iritasi kulit ringan maupun berat. Oleh karena itu perlu diformulasikan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan tidak mengandung SLS. Daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) merupakan tanaman yang tumbuh liar, termasuk dalam suku Pandanaceae yang dimanfaatkan sebagai obat alami. Daun Pandan (Pandanus Amaryllifolius Roxb) memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol dan tanin. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa daun pandan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan saponin dalam daun pandan tersebut berfungsi sebagai penghasil busa jika di kocok pada air dan juga memiliki zat antibakteri. Tujuan dari sosialisasi ini untuk memberi edukasi pemanfaatan bahan alam untuk pembuatan sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Metode Yang digunakan participatory action research dengan melibatkan partisipasi aktif warga masyarakat di desa Pasar Lama. Hal ini akan berpotensi untuk menjadi peluang usaha untuk masyarakat Desa Pasar Lama