p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Etnofarmasi
Nuhidayah Sarifuddin
Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI ASAM HIALURONAT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK COENZYM Q10 DALAM SISTEM NANOSTRUCTURE LIPID CARRIER (NLC) Nuhidayah Sarifuddin; Lukman Hardia
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.328 KB)

Abstract

Koenzim Q10, sering juga dikenal sebagai ubiquinone, koenzim Q10 atau Q10, larut dalam lipid dan secara alami terdapat pada tumbuhan, hewan, dan mitokondria. Coenzyme Q10 berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Asam hialuronat dikenal sebagai polimer hidrofilik yang berasal dari polisakarida yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan penetrasi perkutan dengan mengubah komposisi sel stratum korneum yang tersusun rapat untuk meningkatkan permeabilitas kulit. Nanoructured Lipid Carrier merupakan modifikasi dari sistem SLN yang terdiri dari campuran lipid padat dan cair (minyak), distabilkan dengan larutan surfaktan berair, merupakan salah satu metode untuk meningkatkan penetrasi obat melalui stratum korneum karena memiliki beberapa keunggulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan asam hialuronat terhadap karakteristik Nanostructure Lipid Carrier (NLC) sebagai anti aging. Pemeriksaan karakteristik meliputi organoletis, pH, ukuran partikel dan indeks polidispersitas dilakukan. Hasil pemeriksaan organoleptik koenzim NLC Q10-HA diperoleh warna jingga tua, konsistensi cair, bau khas lipid dan tekstur lembut. Hasil pengukuran pH sediaan berkisar antara 5,12-5,43. Hasil pengujian ukuran partikel berkisar antara 120-151 nm dan distribusi ukuran partikel berkisar antara 0,205-0,248.
EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL KAPUK RANDU (CEIBA PENTANDRA GAERTH) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MENCIT Lukman Hardia; Nuhidayah Sarifuddin; Retna Parica Lanipi
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1232.224 KB)

Abstract

Kapuk randu (Ceiba pentandra Gaerth.) secara turun temurun telah dipercaya dan digunakan oleh masyarakat Papua sebagai salah satu pengobatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah sebagai obat bagi penderita Diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak etanol biji kapuk randu (Ceiba pentandra Gaerth.) terhadap mencit jantan (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit jantan sebanyak 15 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Kelompok I diberi suspensi Na-CMC 1 % (kontrol negatif), kelompok II, III dan IV diberi ekstrak etanol biji kapuk randu masing-masing 10,5 mg/kg BB, 21 mg/kg BB, 42 mg/kg BB, dan kelompok V diberi tablet glibenklamid 0,433 mg/kg BB yang disuspensikan dengan Na-CMC 1% (kontrol positif). Pemberian dilakukan dengan cara peroral dengan volume pemberian 1 mL/30 g BB, dan pengukuran kadar glukosa darah dilakukan setelah jam ke-1, 2, 3, 4, dan 5 dengan menggunakan glukometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengukuran kadar glukosa darah mencit jantan pada kelompok I, II, III, IV dan V yaitu 19,59%, 50,43%, 64,43%, 65,31%, dan 54,33%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji kapuk randu (Ceiba pentandra Gaerth.) terhadap mencit jantan (Mus musculus) tidak ada perbedaan efek dengan kontrol positif suspensi tablet glibenklamid 0,433 mg/kg BB sehingga memberikan efek hipoglikemik.