p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Etnofarmasi
Irwandi Irwandi
Universitas Pendidikan Muhammadiah Sorong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISOLASI, SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FUNGI ENDOFIT TANGKAI DAUN MURBEI (Morus alba L.) Irwandi Irwandi; Ratih Arum Astuti
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.85 KB)

Abstract

Fungi endofit merupakan fungi yang hidup di bagian dalam tanaman yang berpotensi penghasil metabolit sekunder yang mirip atau sama dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat fungi dari tangkai daun murbei (Morus alba L) memiliki aktivitas antioksidan dan menentukan golongan senyawa metabolit sekunder dari tangkai daun murbei (Morus alba L) yang aktif sebagai antioksidan. Isolasi fungi endofit dilakukan dengan teknik isolasi langsung pada medium PDAC (Potato Dekstrosa Agar) ditambahkan kloramfenikol 0,2 g/L, selanjutnya dilakukan pemurnian isolat dan didapatkan 2 isolat yaitu isolat MAIRP dan MAIRH. Kemudian dilakukan fermentasi menggunakan medium PDY, setelah itu diekstraksi menggunakan etil asetat. Ekstrak etil asetat selanjutnya dilakukan uji kualitatif menggunakan lempeng KLT setelah itu disemprotkan DPPH 0,04 mM. Hasil yang didapatkan yang mempunyai aktivitas Antioksidan yaitu isolat MAIRP. Hasil uji kuantitatif pengujian aktivitas Antioksidan IC50 298,044 µg/mL yang termasuk kategori sedang. Hasil dari skrining fitokimia ekstrak etil asetat hasil fermentasi fungi yang diisolasi dari tangkai daun murbei (Morus alba L.)Diduga kuat mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, dan polifenol.
Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Lidah Buaya Terhadap Penyembuhan Luka Full Thickness Ratih Arum Astuti; Irwandi Irwandi; A.M. Muslihin
JURNAL ETNOFARMASI Vol 1 (2022): JURNAL ETNOFARMASI
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.786 KB)

Abstract

Pengobatan tradisional dari tanaman herbal dan produk alam banyak digunakan oleh masyarakat sebagai perawatan dalam penyembuh luka. Tanaman lidah buaya (Aloe vera) terkonfirmasi memiliki efek terapetik dalam penyembuhan luka. Adanya kegagalan pada proses penyembuhan luka dapat menyebabkan ulserasi kronik bahkan infeksi. Pemilihan jenis sediaan yang sesuai akan memberikan keuntungan baik membantu penetrasi obat ke lapisan kulit maupun penggunaanya yang mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol lidah buaya dalam bentuk sediaan spray pada mencit model luka full thickness. Penelitian ini dilakukan dengan desain random matched post test only control group. Mencit yang digunakan adalah Balb/C jantan yang dibuat dalam 4 kelompok yaitu KS (kontrol grup), KN (basis spray), KP (oxoverin), KL (spray ekstrak etanol lidah buaya 1%). Pembuatan spray lidah buaya terdiri dari ekstrak etanol lidah buaya, DMSO dan aquabidest. Terapi dilakukan selama 14 hari dengan parameter rasio luas luka yang dianalisis menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok ekstrak etanol lidah buaya 1% secara signifikan dapan menurunkan rasio luas luka (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah sediaan spray lidah buaya 1% mempercepat penyembuhan luka full thickness dengan pengaplikasian mudah dan resiko kontaminasi yang rendah.