I Putu Sudana
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, Indonesia

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Akuntansi Multiparadigma

MENGUAK KONSEP HARGA DAN LABA DI BALIK TRANSAKSI BANTEN Ni Ketut Suryani; I Gusti Ayu Nyoman Budiasih; I Putu Sudana; I Gde Ary Wirajaya
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (Agustus 2021 - Desember 2021)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.12.2.21

Abstract

Abstrak - Menguak Konsep Harga dan Laba di Balik Transaksi BantenTujuan Utama - Riset ini bertujuan untuk menguak konsep harga dan laba di balik budaya transaksi banten yang dilakukan oleh kelompok etnik keagamaan.Metode –  Riset ini menggunakan etnografi sebagai metode. Pihak produsen dan konsumen banten menjadi informan pada penelitian ini.Temuan Utama -  Konsep dasar Hindu yang dituangkan pada sloka bhagavad gita dijadikan dasar untuk menentukan harga banten.  Laba bagi informan terkonsep sebagai “rasa” bahagia dan karma. Kebahagiaan karena setiap pihak telah menjalankan tugasnya serta terbebas dari karma yang mengikatnya.Implikasi Teori dan Kebijakan – Konsep bhagavad gita bisa dikombinasikan dengan teori penetapan harga jual produk secara konvensional agar lebih holistik. Konsep ini dapat digunakan oleh pengusaha yang memiliki jiwa spiritual Hindu saat membangun bisnis.Kebaruan Penelitian – Riset ini menjadi jembatan antara nilai spiritualitas dan materialitas dalam berbisnis, khususnya dalam perspektif agama Hindu. Abstract - Revealing the Concept of Price and Profit Behind “Banten” TransactionsMain Purpose - This research aims to uncover the concept of price and profit behind the culture of “banten” transactions by religious, ethnic groups.Method – This research uses ethnography as a method. The producers and consumers of “banten” became informants in this study.Main Findings - The basic Hindu concept, as outlined in the “bhagavad gita” verse, is used as the basis for determining the price of offerings. Profit for the informants is conceptualized as a "feel" of happiness and karma. Happiness has happened because each party has carried out their duties and is free from the karma that binds them.Theory and Practical Implications – The “bhagavad-gita” concept can be combined with conventional product pricing theory to make it more holistic. This concept can be used by entrepreneurs who have a Hindu spiritual soul when building a business.Novelty - This research is a bridge between the values of spirituality and materiality in doing business, especially in Hinduism.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT, KEBIJAKAN LOKAL BALI, DAN EMANCIPATORY ACCOUNTING I Putu Sudana
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.922 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2016.08.7017

Abstract

Abstrak: Sustainable Development, Kebijakan Lokal Bali, dan Emancipatory Accounting. Penelitian ini bertujuan memahami kaitan antara konsep emansipasi dalam sustainable development dan kebijakan lokal Bali Tri Hita Karana, serta implikasinya bagi emancipatory accounting. Konsep penelitian yang diadopsi adalah critical research dengan qualitative content analysis dan reflective  approach sebagai alat analisisnya. Simpulan penelitian ini adalah sustainable development memperjuangkan emansipasi ekosistem, intragenerasi, dan antargenerasi. Spiritual development merupakan jiwa bagi setiap perjuangan emansipatif karena manusia adalah makhluk imanen dan transenden. Sebagai implikasinya, upaya pengembangan emancipatory accounting harus didasarkan pada dualitas karakter ini dan harus tercermin dalam setiap perjuangan emansipatif para akuntan.Abstract: Sustainable Development, Balinese Local Wisdom, and Emancipatory Accounting.This study is aimed to comprehend interrelationship between emancipation concepts in sustainable development and Balinese local wisdom Tri Hita Karana, and its implication to emancipatory accounting. Framed with critical research, qualitative content analysis and  reflective  approach,  data  analysis  was conducted.  It  concludes  that sustainable development is strugling for emancipations to ecosystem, intrageneration and intergeneration. Spiritual development must become the foundation of emancipatory struggles since human beings are immanent and trancedental creature. Development of emancipatory accounting must be based on this understanding and must be reflected in the emancipative struggles of accountants.
MAKNA PENYUSUNAN TRAVELIFE SUSTAINABILITY REPORT I Gusti Agung Ayu Uttami Vishnuputri; I Putu Sudana; I Gusti Ayu Nyoman Budiasih; Ni Made Dwi Ratnadi
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18202/jamal.2019.04.10007

Abstract

Abstrak: Makna Penyusunan Travelife Sustainability Report. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna yang melatari alasan manajemen Legian Beach Hotel secara sukarela mengungkapkan kinerja sustainability dengan Travelife Sustainability Report. Fenomenologi digunakan sebagai metode untuk menggali pemahaman pihak terkait. Temuan dalam riset ini mengindikasikan bahwa proses penyusunan Travelife Sustainability Report dilakukan untuk mencapai keinginan manajemen dalam mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan ini adalah kelangsungan usaha hotel dalam jangka panjang khususnya efisiensi biaya. Selain itu, penyusunan laporan juga dilakukan untuk meningkatkan citra positif perusahaan baik di lingkungan masyarakat maupun asosiasi.                                                     Abstract: The Meaning of Travelife Sustainability Report Compiler. This study aims to uncover the meaning behind the management of Legian Beach Hotel voluntarily disclosing sustainability performance with the Travelife Sustainability Report. Phenomenology is used as a method to explore the understanding of related parties. The findings in this research indicate that the process of compiling the report was conducted to achieve a competitive advantage. This advantage is the continuity of the business of the hotel, in the long run, especially cost efficiency. Also, the preparation of reports was also conducted to improve the positive image of the company both in the community and associations.
Co-Authors A.A Ari Krisnawati Anak Agung Istri Agung Mahadewi Anak Agung Ngurah Bagus Dwirandra Asri Suryaputri Sudjana Bagus Adya Darmawan Cokorda Bagus Darmawan Comera Arihatsu Desak Made Mya Yudia Sari Devina Danayanti Dewa Gede Wirama Dewa Nyoman Badera Dewi, Luh Gede Krisna DODIK ARIYANTO EKA ARDHANI SISDYANI Fivetina Wulan Ade Gusti Ayu Nyoman Budiasih Henny Rahyuda Herkulanus Bambang Suprasto I Gde Ary Wirajaya I Gde Sudiartha I Gusti Agung Ayu Siska Suandewi I Gusti Agung Ayu Uttami Vishnuputri I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri I Gusti Ayu Nyoman Budiasih I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi I Gusti Ngurah Agung Dananjaya I Ketut Sujana I Ketut Yadnyana I Made Sadha Suardikha I Nyoman Adi Wiyarna I Wayan Angga Sudiartama I Wayan Budi Mahendra Ida Ayu Ary Mahadewi Ida Ayu Yuni Pramitha Ira Kusumawardani Kadek Gita Saraswati Kalvarina Sabatini Komang Eva Cyntia Dewi Kompiang Martina Dinata Putri Made Julia Drupadi Maria Meiatrix Ratna Sari Maria Ratna Sari Muhammad Firdiansyah Adiwirya N. Diah Utami Nadia Hermawaty Ni Kadek Riska Santika Dewi Ni Ketut Dian Juliantini Ni Ketut Rasmini Ni Ketut Rasmini Ni Ketut Suryani Ni Komang Astri Yulistyawati Ni Luh Ari Maharani Ni Luh Nia Ardiani Ni Luh Putu Wiagustini Ni Made Adi Erawati Ni Made Dina Andriani Ni Made Dwi Ratnadi Ni Made Dwi Rina Ni Made Sandyarani Dwi Nantari Ni Made Widia Iswara Dewi Ni Putu Pradnyani Paramita Ni Putu Sri Harta Mimba Ni Putu Yunita Dewi Ni Wayan Ade Suyanti Ni Wayan Yoshi Antari Nyoman Weda Putu Agus Ardiana Putu Kemala Vidyantari Sagung Agung Dwiyani Sagung Oka Pradnyawati Yohanes Made Supadi