Arni Arni
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Komunikasi Interpersonal: Studi Kasus SMAN 3 Luwu Timur Elva Janna; Arni Arni
Jurnal Komunikasi dan Organisasi (J-KO) Vol 3, No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Unismuh Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26644/jko.v3i2.12022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal di SMAN 3 Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru-siswa cukup efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan (1) Keterbukaan pada guru dan murid telah terjalin yang ditunjukkan oleh ketersediaan siswa untuk meminta mengulangi materi/pelajaran apabila belum dimengerti dan kesediaan guru untuk melakukannya (2) Kesetaraan/kesamaan juga telah diterapkan dimana guru mematuhi peraturan guru serta memberikan kesempatan yang sama pada siswa untuk bertanya tanpa membeda-bedakannya (3) Kehati-hatian guru dalam menanggapi permasalahan siswa sebelum memberikan solusi karena tidak memandang dari satu sudut pandang dan berusaha memahami akar permasalahan. Lebih lanjut, guru menyampaikan materi dengan sabar telah menunjukkan bentuk empati. (4) Dukungan telah dijalin di sekolah dengan menunjukkan sikap suportif seperti memberikan perhatian, menanyakan kabar dan semangat paginya untuk belajar. Namun demikian, sikap positif masih kurang, karena masih ada guru yang menyampaikan pesan melalui cara yang kurang lembut. Sehingga tidak mendukung komunikasi yang kondusif sehingga tidak menggambarkan sikap positif yang merupakan salah satu indikator keberhasilan efektivitas komunikasi interpersonal. Pemikiran positif dalam berperilaku dan saling percaya antara siswa dan guru tanpa kecemasan dan ketakutan saat berinteraksi tidak terpenuhi karena penyampaian pesan tidak di lakukan dengan cara yang lembut hingga dapat mengakibatkan kecemasan dan pengaruh buruk bagi psikologi karena terkesan memberikan tekanan batin.