Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWP STRAY DAN TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI RISNAYANTI R DJURAMANG
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.905 KB) | DOI: 10.32529/glasser.v3i1.81

Abstract

The research aimed at investigating the influence of cooperative learning model type two stay two stray and type giving question and getting answer toward the activeness and learning achievement of student on excretion system. The method of research was quasi experimental research. The data were collected through test result and observation. The objects of this research were students at class VIIIA, VIIIB, VIIIC, and VIIID at SMPN 3 Paguyaman. The research result showed that cooperative learning model type two stay two stray, type giving question and getting answer, and the combination between cooperative learning model type two stay two stray and type giving question and getting answer influenced students’ activeness. Meanwhile, cooperative learning model type two stay two stray, type giving question and getting answer, and the combination between cooperative learning model type two stay two stray and type giving question and getting answer also influenced students’ learning achievement which was showed by significance value as 0,000 lower than alpha value as 0,05.
PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA) TERHADAP PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS The Effect of Noni Fruit Extracts (Morinda Citrifolia) on Staphylococcus aureus growth RISNAYANTI R DJURAMANG; YULIANA RETNOWATI; NURHAYATI BIALANGI
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.988 KB) | DOI: 10.32529/glasser.v2i2.19

Abstract

This aim of study was to determine the effect of noni fruit extract on Staphylococcus aureus growth. Indicator is the Bacteria growth of diameter inhibitory zone formed. The study was conducted at the Laboratory of Microbiology, Departement of Biology, State University of Gorontalo. The research method was experimental which consisted of 12 treatments (15%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, 50%) and 2 replicates, and quantitatively analyzed using non-parametric Kruskal Wallis Test. Based on the statistical results indicate that there is influence of noni fruit extract on the growth of Staphylococcus aureus at 15%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, and 50% concentrations, with a diameter of inhibition zone formed by each is 7,87mm, 7,75mm, 8,81mm, 9,62mm, 9mm, 10,44mm, 10,88mm, 12mm, 8,37mm and 12,13mm. This result is evidenced by the Kruskal Wallis 000 ≤ 0,05.Keyword:         Growth, Staphylococcus aureus,Extraction, Noni, Inhibitory zones
Uji Organoleptik Produk Olahan Nugget Jagung Yang Ditambahkan Sayuran Di Desa Motilango Risnayanti R Juramang; Rian Kadir; Novita B Mukdin; Ahmad Faqih; Tian Tomayahu
Jurnal Biologi Babasal Vol 2, No 1: Edisi April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jbb.v2i1.2819

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan produk melalui uji organoleptik nugget jagung yang divariasikan dengan sayuran. Karena penelitian ini bersifat eksperimental yang menggunakan uji LSD untuk melakukan uji organoleptik kepada panelis, maka metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kuantitatif. Rancangan acak lengkap (RAL) dengan hanya satu unsur digunakan untuk menganalisis data penelitian. Berdasarkan skala penilaian karakteristik menunjukkan bahwa sampel dengan campuran seledri memiliki rasa yang paling disenangi berdasarkan penilaian responden. Untuk tekstur, responden lebih menyukai nugget dengan campuran wartel dibandingkan dengan nugget original dan campuran seledri. Dari segi warna, nugget dengan campuran seledri paling disenangi oleh responden. Pada Aroma, berdasarkan penilaian responden, campuran wortel memiliki aroma yang  disukai responden. Sampel dengan campuran seledri memiliki rasa yang paling disenangi berdasarkan penilaian  responden. Untuk tekstur, responden lebih menyukai nugget dengan campuran wartel dibandingkan  dengan nugget original dan campuran seledri. Pada segi warna, nugget dengan campuran seledri paling disukai oleh responden. Pada Aroma, berdasarkan penilaian responden, campuran wortel memiliki aroma yang disukai responden.
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN JENIS CRUSTACEA DI KAWASAN HUTAN MANGROVE PESISIR LANGALA KECAMATAN DULUPI KABUPATEN BOALEMO Ahmad Faqih; Risnayanti R Juramang
Jambura Edu Biosfer Journal Vol 5, No 2 (2023): Jambura Edu Biosfer Journal
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jebj.v5i2.22077

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis Crustacea di Kawasan Mangrove Pesisir Langala Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif. Trapped Nets, atau alat tangkap yang ditempatkan di tepi pantai mangrove di setiap stasiun, digunakan untuk mengumpulkan data spesies Crustacea. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wienner dan Indeks Kelimpahan digunakan untuk menghitung data Crustacea. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan tujuh jenis Crustacea yang terbagi dalam lima famili dan enam genus dan terdiri dari tujuh spesies yaitu Lethrinus mahsena, Uca forcipata, Epixantus dentatus, Parathelphusa convexa, Metacarcinus magister, Metapenaeus monoceros, Metapenaeus elegans dan Litopenaeus vannamei. Dari hasil perhitungan indeks keanekaragaman jenis Crustacea keanekaragaman tertinggi pada stastiun II yaitu H‘= 1.67 yang didominasi oleh spesies Uca forcipata dan yang terendah adalalah stasiun III yaitu H’= 1,62. Termasuk dalam tingkat keanekaragaman sedang menurut standar indeks keanekaragaman jenis kepiting di wilayah pesisir Langala. Spesies Uca forcipata memiliki indeks kelimpahan tertinggi pada spesies Crustacea dengan nilai 26,03% (banyak), dan spesies Metapenaeus monoceros memiliki indeks kelimpahan terendah dengan nilai 3,60% (sedikit). Kata-kata kunci : Keanekaragaman, Kelimpahan, Crustacea, Mangrove, Langala