Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Multidisipliner Kapalamada

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN WAKATOBI BERDASARKAN ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN Ridwan Hasan; Mukmin M. Bakar; La Ode Fito Afriyanto; Wista; La Padu
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk memetakan komoditas sektor perikanan Kabupaten Wakatobi. Data yang digunakan dalam penelitian ini data komoditas perikanan Kabupaten Wakatobi yang bersumber dari BPS Kabupaten Wakatobi. Alat analisis yang digunakan untum menjawab tujuan penelitian adalah analisis topologi klassen. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa komoiditas perikanan keunggulan di Kabupaten Wakatobi adalah tuna, baronang dan cakalang. Komoditas perikanan yang potensial untuk dikembangkan adalah tongkol. Komoditas perikanan yang berkembang adalah Kuwe. Dan komoditas perikanan yang terbelakang adalah Kakap Merah, Biji Nangka, Ikan Kembung dan Gurita. Komoditas unggul ini jika tidak dikelola dengan baik dapat bergeser menjadi komoditas potensial, yakni pertumbuhannya akan menurun meskipun jumlahnya masih cukup besar. Untuk komoditas berkembang pemerintah perlu melakukan upaya optimalisasi melalui intenfikasi. Komoditas berkembang merupakan prospek bagi daerah karena masih memungkinkan untuk ditingkatkan lagi kontribusi komoditas tersebut sehingga menjadi komoditas unggulan. Tapi jika sektor berkembang ini tidak dikelola dengan baik, maka dapat jadi komoditas berkembang akan turun menjadi komoditas terbelakang. komoditas potensial perlu pembenahan sebab komoditas potensial ini memberikan kontribusi besar bagi sektor perikanan tetapi pertumbuhannya sudah mulai menurun. Jika komoditas potensial ini tidak diperhatikan, maka bisa jadi berubah menjadi terbelakang. Untuk komoditas terbelakang sebisa mungkin pemerintah berupaya meningkatkan kontribusinya meskipun komoditas ini cukup sulit untuk dijadikan daya saing daerah
PENGARUH JARAK TANAM PADA METODE LONGLINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN RENDEMEN RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) PADA PETANI RUMPUT LAUT DI SELAT PULAU KAPOTA KABUPATEN WAKATOBI Mukmin M. Bakar; Haris Setiawan; Bion M Afdal; Wahdania; Usdin
Jurnal Multidisipliner Kapalamada Vol. 1 No. 01 Maret (2022): JURNAL MULTIDISIPLINER KAPALAMADA
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Jarak Tanam Pada Metode Longline Terhadap Pertumbuhan Dan Rendemen Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Pada Petani Rumput Laut Di Selat Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini dilakukan perlakuan dengan membedakan Jarak Tanam Pada Metode Longline Terhadap Pertumbuhan Dan Rendemen Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Pada Petani Rumput Laut Di Selat Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi. Beberapa refrensi budidaya rumput laut menganjurkan jarak tanam yang diterapkan adalah 20 cm. Namun, jarak tersebut diduga terlalu lebar karena ukuran bibit rumput laut Eucheuma cottonii hasil kultur jaringan lebih kecil (50 g) dari ukuran benih konvensional (100 g). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 3peralakuan, yaitu P0 dengan jarak 25 cm sebagai perlakuan kontrol, P1 dengan jarak 20 cm, P2 dengan jarak 15 cm dengan masing-masing 3 ulangan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam atau analysis of variance (ANOVA) dengan menggunakan Statistical Package for the Sosial Sciences Versi 21 pada taraf nyata 5% dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian pertumbuhan mutlak paling tinggi didapatkan pada perlakuan P2 dengan nilai rata-rata 155,38 g, laju pertumbuhan spesifik paling tinggi terdapat pada perlakuan P3 dengan nilai rata-rata 2,01%/hari, dan nilai rendemen karaginan menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Pengamatan rendemen karaginan pada Eucheuma cottonii menunjukkan hasil berurutan pada masing-masing perlakuan yaitu kontrol sebesar 9,43%, P1 dan P2 sebesar 10.22%, dan P3 sebesar 10.01%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengetahui Pengaruh Jarak Tanam Pada Metode Longline Terhadap Pertumbuhan Dan Rendemen Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Pada Petani Rumput Laut Di Selat Pulau Kapota Kabupaten Wakatobi. Dengan jarak tanam terbaik dalam penelitian ini adalah P2 (25 cm).