Zuwini Pertiwi
Fakultas Perikanan Dan Kelautan, Universitas Riau Pekanbaru

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN IDENTIFIKASI DAN PENGENTASAN STUNTING DENGAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA PANGAN TEMPATAN DI KELURAHAN RIMBA SEKAMPUNG, BENGKALIS Taryono Taryono; Bernaldin Hendrisyah; Zuwini Pertiwi; Raisa Julia Danika Putri; Siti Fatimah; Suci Hanifah; Putri Mashitoh; Sri Wahyuni Karunia Ningsih; Umi Rohimah; Muhammad Azam Anshori; Richardio Gultom
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 9: September 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik untuk masa pertumbuhan dan juga perkembangan sejak awal kehidupan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya stunting pada balita yaitu karakteristik balita ataupun faktor sosial ekonomi. Kejadian stunting balita adalah cerminan kurang gizi didapatkan sejak dari dalam kandungan, keadaan tersebut akan berlanjut sampai dengan remaja bahkan menjadi dewasa stunting dengan segala konsekuensinya. Namun, faktanya prevalensi stunting di Indonesia sangat tinggi, 4 dari 10 balita menderita stunting. Stunting dapat menyebabkan rendahnya skor kognitif, peluang mengenyam Pendidikan tinggi berkurang, dan pendapatannya juga rendah. Stunting menyebabkan tingginya resiko penyakit sindrom metabolik/penyakit tidak menular. Penelitian ini dilakukan dikelurahan Rimba Sekampung, Bengkalis. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah penelitian Tindakan. Sumber data berasal dari pengecekan di posyandu, bidan kelurahan dan masyarakat. Data dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Setelah dilakukan sosialisasi tentang pengentasan stunting dengan pemanfaatan sumber daya pangan tempatan, maka masyarakat terkhusus ibu hamil atau ibu yang memiliki balita mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang stunting. Mereka memahami bahwa pengentasan stunting penting agar tidak merugikan ibu maupun anak di masa depannya