Rahmadani S Dila
Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis program beras untuk rumah tangga miskin (raskin) Alma Yulia; Hafizha Ilma; Lailatul Badriyah; Putri Karimatul; Rahmadani S Dila; Yashinta W Rahayu
Journal of Gender Equality Disability Social Inclusion and Children Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jgedsic.v1i1.2023.250

Abstract

Ada begitu banyak kebijakan pemerintah yang dibuat untuk mendukung program mensejahterakan rakyat, seperti yang sudah disebutkan di atas salah satunya yaitu kebijakan mengenai pembagian Beras Miskin (Raskin) yang juga disebut Beras Se-jahtera (Rastra). Program Raskin merupakan subsidi pangan sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlin-dungan pada keluarga miskin melalui pendistribusian beras yang diharapkan mampu menjangkau keluarga miskin. Penelitian ini mendeskripsikan temuan atau hasil review penelitian sebe-lumnya dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tinjauan literatur adalah karya akademik yang menunjukkan pemahaman dan pengetahuan tentang topik tertentu dalam konteks literatur akademik. Tinjauan literatur juga mencakup evaluasi kritis materi, karena itu disebut sebagai tinjauan literatur. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa program raskin dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga miskin, membantu pengentasan kemiskinan terutama membantu Rumah Tangga Miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengurangi dana pengeluaran rumah tangga.  Pelaksanaan program ini sebenarnya cukup membantu penanggulangan kemiskinan di Indonesia khususnya pada aspek pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat yang menjadi penerima manfaatnya. Namun, jika berkaca pada dampak dan kritiknya, program Raskin ini sebenarnya belum berdampak secara signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia yang disebabkan hasil program yang tidak permanen dan bersifat jangka panjang.