Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

COMPARISON OF IN VIVO CYANIDE EXAMINATION WITH PICRIC ACID AND PRUSIAN BLUE METHODS Mardhatillah Marsa; Hendro Widagdo; Suhartini Suhartini
Jurnal Health Sains Vol. 4 No. 7 (2023): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v4i7.1007

Abstract

This study aims to determine the comparison of invivo cyanide examination by comparing the Pyric Acid method with the Blue Prusian method in the stomachs of experimental animals. It is an imental expre research. Samples of 40 white Wistar rats weighed between 100-200 g. Then the 40 rats were given lethal dose cyanide orally and divided into 2 groups: 1 group will be detected cyanide by picric acid method and 1 other group using blue prusian method. In such groups are taken gastric tissue. Consecutive examination time intervals on days 1 and 7. The results of cyanide examination with the Picric Acid method were obtained on day 1 of positive gastric tissue cyanide 94.7%, while with the Blue Prusian method on day 1 examination positive cyanide 85%. The results of cyanide examination with the PikraAcid t method on day 7 found that the gastric tissue was positive for cyanide 36.8%, while with the Blue Prusian method 35%. Both methods showed high sensitivity to cyanide examination in the gastric postmortem (P<0.05).
Penyuluhan Pemahaman Bullying Untuk Remaja Karang Taruna Kapanewon Cangkringan, Sleman, Yogyakarta IBG Surya Putra Pidada; Dewanto Yusuf Priyambodo; Hendro Widagdo; Martiana Suciningtyas Tri Artanti; Idha Arfianti Wiraagni; Rusyad Adi Suriyanto; Wikan Basworo; Adam Juan Poga
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.2914

Abstract

Perundungan atau bullying masih sering terjadi dalam kalangan anak-anak hingga remaja dengan angka kejadian yang masih mengkhawatirkan dan berdampak negatif pada perkembangan anak. Studi ini bersifat evaluatif dengan desain pretest posttest dalam satu grup untuk melihat apakah penyuluhan dapat menjadi metode diseminasi yang efektif untuk kesadaran akan bullying. Penyuluhan dilakukan kepada 18 orang remaja di Karang Taruna Kapanewon Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dalam deteksi dini, pencegahan, dan tata cara pelaporan kasus bullying secara aman. Pretest dan posttest juga dilakukan untuk mengevaluasi pemahaman peserta. Nilai antara pretest dan posttest mengalami peningkatan pada seluruh 18 responden. Pretest memiliki nilai rerata 75,6 (SD 11,99) dengan median 80,0, sedangkan posttest dengan nilai rerata 92,2 (SD 8,78) dengan median 90,0. Hasil analisis bivariat dengan paired t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest (p <.001). Ditemukan juga hubungan signifikan antara peningkatan nilai pretest-posttest dengan jenis kelamin maupun usia (p <.001). Oleh karena itu, penyuluhan dan pretest-posttest dapat menjadi media yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bullying dengan memperhatikan faktor sosiodemografi peserta itu sendiri.