Dismenore suatu keadaan dimana perempuan mengalami nyeri pada saat menstruasi. Swamedikasi merupakan pengobatan sendiri (self medication) terhadap suatu penyakit atau gejala yang ringan dilakukan dengan obat kimiawi maupun obat tradisional yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dari dokter. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan swamedikasi nyeri haid (dismenore) dan perbandingan antara siswi farmasi dan perbankan syariah SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga setelah diberikan intervensi. Metode yang diberikan pada penelitian ini yaitu metode One Group Pretest-Postest dengan total responden berjumlah 96 siswi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitian pada tingkat pengetahuan menunjukan bahwa pengetahuan siswi farmasi sebelum diberikan intervensi yaitu baik sebesar (50%) dan sesudah baik (91,7%). Pada siswi perbankan syariah sebelum diberikan intervensi yaitu baik (29,2%) dan sesudah yaitu baik (87,5%). Perbandingan tingkat pengetahuan antara siswi farmasi dan perbankan syariah setelah diberikan intervensi diperoleh p-value 0,015. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara siswi farmasi dan perbankan setelah diberikan intervensi.