This Author published in this journals
All Journal Tabayyun
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEDIA KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DIGITAL BUDAYA DAN POLITIK GENERASI MUDA Iwan Armawan
Tabayyun Vol 1 No 1 (2020): Tabayyun : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era masa kini Kaum muda adalah inti dari inisiatif media untuk mobilisasi sosial dan transformasi politik. Ini tidak mengherankan, mengingat tantangan dan kecemasan ekonomi, pendidikan, budaya, politik, dan sosial yang meluas dihadapi kaum muda saat ini. Dengan mengembangkan pernyataan komunikasi mereka sendiri, orang muda memajukan proses-proses khusus pembangunan. Pembahasan berikut adalah untuk menyediakan jalur dan jembatan antara berbagai perspektif tentang pembangunan dan perubahan sosial di generasi muda dan partisipasi dalam media yang dihasilkan oleh pemuda, menyediakan hal-hal spesifik yang diperlukan untuk dipahami anak muda. Media yang dihasilkan oleh anak muda ada di dalam banyak hal politik, budaya, atau ekonomi. Pertanyaan-pertanyaan utama yang dibahas adalah bagaimana media yang dihasilkan oleh remaja, apa spektrum kegiatan yang tercakup oleh media yang dihasilkan oleh pemuda? Keterbatasan apa yang dihadapi dalam media anak muda ini? Penulis memberikan gambaran tentang pendekatan kepada pemuda dan media mereka, mendefinisikan media yang dihasilkan oleh pemuda danapa yang mereka diikuti dengan studi kasus singkat. Pertanyaan tentang makna remaja bukanlah hal baru, jawaban mereka bervariasi, kompleks dan kadang-kadang kontradiktif. Menggambar pada wawasan dari psikologi, sosiologi dan komunikasi, bagian pertama menawarkan lintasan sejarah mengenai studi pemuda dan media. Kemudian penjelasan tentang konsep media yang dihasilkan oleh anak muda seperti yang dikembangkan oleh orang muda itu sendiri, dan disandingkan dengan media yang berorientasi pada pemuda (media terutama dihasilkan oleh orang dewasa untuk remaja). Selanjutnya diakhiri dengan menyoroti kegunaan konsep media yang dihasilkan oleh generasi muda dan tantangan dalam memahami dan menafsirkan kegiatan anak muda terutama dalam politik.
PENGARUH KOMUNIKASI DAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK TERHADAP KUALITAS PEMBELAJARAN DI STIDKI BOGOR Iwan Armawan
Tabayyun Vol 3 No 1 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara. Sebagai proses perubahan dan pembaharuan masyarakat, pembangunan membutuhkan kontribusi komunikasi baik sebagai bagian dari kegiatan masyarakat maupun sebagai ilmu yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Semakin besar nilai komunikasi dan karakteristik peserta didik maka akan diikuti oleh semakin berkualitas hasil belajar. Secara khusus tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh komunikasi dan karakteristik peserta didik terhadap kualitas pembelajaran Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Bogor. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan mix method menggabungkan pendekatan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Hasil persentase berdasarkan kategori indikator komunikasi dan karakteristik peserta didik di STIDKI Bogor menunjukkan dari indikator pendidikan total persentase,83,5% untuk kategori lulusan SMU, menunjukkan karakteristik peserta didik lulusan SMU lebih berkualitas dalam pembelajaran. Dari indikator Pekerjaan menunjukan kategori pegawai dengan total persentase, 53,6% dan pada kategori belum bekerja, 46,4% yang artinya sebagian besar peserta juga berkualitas dalam pembelajaran. Pada indikator status jalur pembayaran terutama pada beasiswa dengan total persentase 70,1%, pada indikator keterdedahan media menunjukan dalam tabel diatas, pada kategori bisa mendapat persentase 53,6%. Terdapat pengaruh nyata dari faktor komunikasi dan karakteristik peserta didik terhadap kualitas pembelajaran, dihitung rataan skor dari indikator karakteristik peserta didik menggunakanrumus total skor jumlah responden pada indikator pendidikan rataan skor sedang senilai 2.19, pada indikator pekerjaan rataan skor sedang senilai 2.52, pada indikator status jalur pembayaran rataan skor sedang senilai 2.32 dan pada indikator keterdedahan media rataan skor tinggi senilai 3.38. Dari analisis statistik inferensial koefisien ? pengaruh komunikasi dan karakteristik peserta didik terhadap kualitas pembelajaran di STIDKI Bogor dengan indikator komunikasi dan karakteristik peserta didik yaitu pendidikan, pekerjaan, status jalur pembayaran dan keterdedahan media terhadap kualitas pembelajaran dengan indikator–indikatornya yaitu tingkat keterampilan, perubahan sikap, kesadaran peserta didik dan kemampuan peserta didik.
SISTEM KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA DIGITAL Iwan Armawan
Tabayyun Vol 3 No 2 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Komunikasi Masyarakat Pedesaan. Ciri-ciri dari Masyarakat Pedesaan, Bentuk Komunikasi Masyarakat Pedesaan, Mengetahui Gejala Sosial yang terjadi di Masyarakat Pedesaan, Media yang dijadikan sebagai alat komunikasi Masyarakat Pedesaan, Paguyuban dan Jenis-Jenis Pedesaan beserta ciri-cirinya. Secara khusus Tujuan dari penelitian adalah 1). Untuk mengetahui Sistem Komunikasi Masyarakat Pedesaan; 2). Untuk mengetahui Ciri-ciri dari Masyarakat Pedesaan; 3). Untuk mengetahui Bentuk Komunikasi Masyarakat Pedesaan. 4). Untuk mengetahui Gejala Sosial yang terjadi di Masyarakat Pedesaan. 5). Untuk mengetahui media yang dijadikan sebagai alat komunikasi Masyarakat Pedesaan. 6). Untuk mengetahui Jenis-jenis desa dan ciri-cirinya. Desa Digital adalah suatu wilayah yang dalam pelaksanaan transaksi pembayaran, baik dalam proses penyaluran maupun pemanfaatan dana desa. Sistem digital tak hanya di kota besar. Teknologi "melipat" ruang kini sudah di mana-mana. Sistem digital pun sangat mungkin diterapkan di kawasan pedesaan dengan menjadi desa digital.