p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Tabayyun
Yuli Puspitasari
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUNIKASI RISIKO NAHDLATUL ULAMA DALAM MENANGGULANGI PENYEBARAN COVID 19 DI CURUP PADA TAHUN 2020 Yuli Puspitasari
Tabayyun Vol 3 No 1 (2022): Tabayyun: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid 19 atau SARS-COV2 merupakan wabah jenis baru SARS yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Covid 19 ditemukan pertama kali di Wuhan Cina pada bulan Desember 2019. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan sangat mudah menular. World Health Organization (WHO) menyatakan Covid 19 sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia (KKMMD). Antisipasi dalam menanggulangi penyebaran Covid 19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, semua elemen harus terlibat termasuk masyarakat dan lembaga. Salah satunya lembaga yang berkontribusi adalah Nahdlatul Ulama di Curup Kabupaten Rejang Lebong provinsi Bengkulu. Komunikasi risiko Nahdlatul Ulama sebagai suatu strategi komunikasi dalam menanggulangi penyebaran Covid 19 di Curup. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang menekankan kedalaman secara kualitas data bukan pada kuantitas maka penulis turun langsung untuk meneliti kelapangan untuk mendapat data secara akurat dan menyeluruh terkait komunikasi umat beragama. penentuan subjek menggunakan Snowball sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini pertama, komunikasi risiko Nahdlatul Ulama dirancang dalam upaya meminimalisir dampak risiko dari pandemi. Tujuan komunikasi risiko Nahdlatul Ulama adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, pematuhan protokol kesehatan, menjalin hubungan (kepercayaan, kerja sama), dan menghilangkan kecemasan dari risiko Covid 19. Komunikasi risiko Nahdlatul Ulama dalam menanggulangi penyebaran Covid 19 diantaranya komunikasi persuasif, penggalangan dana, komunikasi melalui media, pembentukan gugus tugas Covid 19, dan penerapan protokol kesehatan. Ketiga, Respon masyarakat yang menggambarkan berupa tindakan maupun perubahan perilaku masyarakat di tengah pandemi sebagai tolak ukur keberhasilan komunikasi Nahdlatul Ulama yang telah dilaksanakan.
ETIKA KOMUNIKASI TENTANG KEJUJURAN DAN KEADILAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Yuli Puspitasari
Tabayyun Vol 4 No 1 (2023): Tabayyun
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61519/tby.v4i1.45

Abstract

Etika komunikasi pada perspektif Islam, adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi ber-akhlak al-karimah atau beretika. Beberapa ayat dalam Al-qur’an dengan tegas menerangkan bagaimana seharusnya manusia berperilaku adil dan jujur terutama dalam berakhlak karimah. Diantara ayat tersebut adalah Q.S. An-Nisa ayat :135, Q.S AtTaubah :199, Q.S. Al-Baqarah: 177, Q.S Al-Nahl: 90, dan Q.S. Al- An’am: 152. Budaya kejujuran merupakan sikap yang tulus dalam melaksanakan sesuatu yang diamanatkan sekalipun itu jabatan. Sifat jujur dan terpercaya merupakan sesuatu hal yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan, politik, birokrasi dan hidup bermasyarakat. Pentingnya kesadaran akan berperilaku jujur dan keadilan dalam berkehidupan. Meskipun sudah jelas dijabarkan dalam al-qur’an bagaimana pentingnya bersikap jujur dan adil. Namun, pada prakteknya masih banyak manusia hanya mengetahui hal tersebut hanya sekedar pengetahuan bukan dalam pemahaman dari iman. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur atau studi kepustakaan. Menguraikan atau mendeskripsikan sikap aparatur pejabat negara atau pemerintahan Indonesia pada perilaku yang tidak jujur dalam pemerintahannya atau dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara yang akan dibahas melalui setiap data yang ditemukan baik secara online maupun jurnal-jurnal terkait.