Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui dengan Pemberian Susu Formula pada Bayi 6-12 Bulan Di Nagari Lubuk Alung Wilayah Kerja Puskesmas Linda Elfia
Jurnal Medisains Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Medisains Kesehatan
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil RISKESDAS, 2018. Proposi pola pemberian ASI padabayi 0-5 bulan di Indonesia sebanyak 37.3% ASI eklusif, 9,3% ASI predominan. Menyusui predominan adalah menyusui bayi tetapi pernah memberikan sedikit air atau minuman berbasis air teh, sebagai makanan/minuman prelakteal sebelum ASIkeluar. Sedangkan menyusui parsial adalah menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain ASI seperti susu formula,bubur atau makanan lain sebelum bayi berusia 6 bulan, baik diberikan secara kontinyu maupun sebagai makanan prelakteal. Penelitia ini bersifat Analitik dengan desain penelitian Retrospective study. Penelitian ini telah dilaksankan pada tanggal 17 Juli s/d13Agustus 2019. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Nagari Lubuk Alung wilayah Kerja Puskesmas Sikabu tahun 2019 dengan sampel 34 orang. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengolahan data dilakukan menggunakan proggram SPSS dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemberian susu formula menggunakan uji chi square didapat nilai p value (0,079) yang memberikan susu formula berarti Ha diterima. Terdapathubungan yang bermakna antara sikap dengan pemberian susu formula didapat nilai p value(0,000) berarti Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa bahwa rendahnya pengetahuan dan sikap ibu dikarenakan keyakinan dan kebiasaan ibu dalam memberikan susu formula. Penulis menyarankan kepada petugas kesehatan untuk lebih giat lagi memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya susu formula dan diiringi dengan penjelasan tentang pentingnya pemberian ASI eklusif.