Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : EBAMUKAI

PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHAN PANGAN DI PESANTREN ITTIBA AS SUNNAH KAMPUNG HOLTEKAMP JAYAPURA Elisabet Bre Boli; Oktliana Pasangka; Dwi Astuti; Benny Abraham Bungasalu
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v1i1.102

Abstract

Ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui pemberdayaan pekarangan sebagai bentuk pemanfaatan lahan yang tidak digunakan untuk memproduksi tanaman pangan. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan maupun ekonomi dari pesantren, terutama produksi sayur-sayuran. Pesantren tidak hanya merupakan tempat pemberdayaan spiritual, tetapi juga pemberdayaan life skill. Melalui pemanfaatan pekarangan ini, berbagai manfaat dapat diperoleh dari sisi ekologis maupun ekonomis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga pesantren dalam pemanfaatan pekarangan, mengembangkan pekarangan, serta meningkatkan ketersediaan sayuran di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan pekarangan di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode demonstrasi plot, diawali dengan persiapan alat dan bahan, pembuatan media tanam, penyemaian benih dan bibit, pemupukan dan pemeliharaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura dan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan. Hasil kegiatan menunjukkan pemanfaatan pekarangan dilakukan dengan baik melalui praktik bercocok tanam yang tepat, sehingga lahan kosong dapat dikelola dan memberikan hasil bagi warga Pesantren Ittiba As Sunnah. Pemberdayaan perlu terus dijalankan dan dipantau agar dapat mewujudkan kemandirian pangan bagi warga Pesantren Ittiba As Sunnah.
SOSIALISASI POTENSI GEMPA BUMI DI SMKN 8 KOTA JAYAPURA Eva Papilaya; Benny Abraham Bungasalu; Martina Bunga
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v1i1.139

Abstract

Kondisi geografis, demografis, sosiologis, meteorologis dan klimatologis Indonesia menjadikan Indonesia berada di daerah rawan terhadap bencana (alam, non alam, dan sosial). Pulau Papua terletak diujung pertemuan lempeng samudera yaitu Lempeng Samudera yaitu Lempeng pasifik yang menyusup di bawah Papua bergerka kea rah barat daya dengan kecepatan 12 cm/tahun dan lempeng Indo-Australia yang menyusup dibawah Lempeng Eurasia bergerak ke utara sekitar 7 cm/tahun. Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana , baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi bencana (Pasal 1ayat 6 PP No 21 Tahun 2008) Pentingnya pendidikan kebencanaan di sekolah melalui kegiatan penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat. Menerut peraturan BNPB Nomor 4 Tahun 2008 dijelaskan upaya atau kegiatan dalam rangka pencegahan dan mitigasi yang dilakukan, bertujuan untuk menghindari terjadinya bencana serta mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana. Kegiatan ini pengabdian dilaksanakan pada tanggal 5 November 2016. Khalayak sasaran pada kegiatan ini adalah siswa-siswi SMKN 8 Kota Jayapura
SENAM LANSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KEBUGARAN DI KOYA BARAT Elisabet Bre Boli; Dwi Astuti; Oktliana Pasangka; Benny Abraham Bungasalu; Martina Bunga'
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i1.170

Abstract

Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami lansia, di antaranya adalah menurunnya kemampuan kognitif dan fisik. Upaya pencegahan perlu dilakukan, misalnya melalui peningkatan aktivitas fisik ringan dengan frekuensi lebih sering. Senam lansia juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, terutama jika dilakukan secara teratur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkenalkan aktivitas fisik berupa senam bagi lansia agar tubuh lebih bugar. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu demonstrasi berupa praktik langsung gerakan senam lansia dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu advokasi dan pelaksanaan senam yang diawali dengan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 14 peserta lansia di Koya Barat. Senam lansia dilaksanakan selama 30 menit berupa gerakan-gerakan yang mudah dan ringan, serta dipimpin oleh instruktur. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan kesehatan dan senam lansia. Kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kebugaran lansia untuk tetap hidup sehat.