Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR ANAK USIA 6-10 TAHUN DI TPA BABUL JANNAH NABIRE Herlina Herlina; Nur Susan Iriyanti Ibrahim; Elisabet Bre Boli
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 3 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i3.2006

Abstract

Kurang mengonsumsi buah dan sayur dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi dan timbulnya berbagai penyakit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan konsumsi buah dan sayur pada anak usia 6-10 tahun di TPA Babul Jannah Nabire.  Desain penelitian adalah cross sectional dengan teknik purposive sampling (n=44). Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur pada Mei-Juli 2021. Hasil uji Chi Square menunjukkan faktor pengetahuan gizi dan pendidikan orang tua berhubungan signifikan positif dengan konsumsi buah dan sayur pada anak usia 0-6 tahun dengan p-value masing-masing 0,05 dan 0,004. Pendapatan orang tua tidak berhubungan dengan konsumsi buah dan sayur anak usia 0-6 tahun (p-value=0,157). Peningkatan pengetahuan gizi orang tua dapat membantu tercapainya pemenuhan konsumsi buah dan sayur pada anak sesuai dengan anjuran.Kata kunci: Konsumsi, Sayur dan Buah, Anak, Sosial Ekonomi
Edukasi Perencanaan Menu Berdasarkan Prinsip Gizi Seimbang bagi Lansia dengan Hipertensi di Panti Bina Lanjut Usia Pos 7 Sentani Elisabet Bre Boli; Titi Afelya; Dwi Astuti; Mustika Endah Pratiwi; Claudius Hendraman B. Tobi
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i2.169

Abstract

Kebutuhan gizi lansia akan meningkat sejalan dengan peningkatan kejadian sakit, seperti hipertensi. Hipertensi pada lansia membutuhkan lebih banyak perhatian, terutama dalam hal asupan gizi sehari-hari. Panti Bina Lanjut Usia Pos 7 sebagai institusi bagi lansia masih menerapkan prinsip 4 sehat 5 sempurna dalam perencanaan menu. Penting dilakukan perbaikan perencanaan menu gizi seimbang bagi lansia dengan hipertensi. Kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu menyusun menu gizi seimbang bagi lansia dengan hipertensi di Panti Bina Lansia Pos 7 Sentani. Metode kegiatan adalah edukasi face to face dan diskusi, serta praktik penyusunan menu. Sasaran kegiatan adalah . Kegiatan akan dilaksanakan dalam 4 tahapan, yaitu advokasi terhadap pihak Panti Bina Lansia Pos 7 Sentani, survei ketersediaan pangan, penerapan perencanaan menu, dan monitoring serta evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan menyusun menu gizi seimbang para penjamah makanan di Panti Bina Lansia Pos 7 melalui pemberian edukasi. Penjamah makanan Panti Bina Lansia Pos 7 menyusun menu bergizi seimbang selama 3 hari yang terdiri dari makanan-makanan lokal. Meskipun demikian, keberadaan ahli gizi perlu untuk terus memantau perencanaan gizi seimbang yang tepat bagi seluruh lansia dan masalah kesehatan yang dialaminya.
PEMANFAATAN PEKARANGAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHAN PANGAN DI PESANTREN ITTIBA AS SUNNAH KAMPUNG HOLTEKAMP JAYAPURA Elisabet Bre Boli; Oktliana Pasangka; Dwi Astuti; Benny Abraham Bungasalu
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v1i1.102

Abstract

Ketahanan pangan dapat diwujudkan melalui pemberdayaan pekarangan sebagai bentuk pemanfaatan lahan yang tidak digunakan untuk memproduksi tanaman pangan. Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan maupun ekonomi dari pesantren, terutama produksi sayur-sayuran. Pesantren tidak hanya merupakan tempat pemberdayaan spiritual, tetapi juga pemberdayaan life skill. Melalui pemanfaatan pekarangan ini, berbagai manfaat dapat diperoleh dari sisi ekologis maupun ekonomis. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga pesantren dalam pemanfaatan pekarangan, mengembangkan pekarangan, serta meningkatkan ketersediaan sayuran di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemanfaatan pekarangan di Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode demonstrasi plot, diawali dengan persiapan alat dan bahan, pembuatan media tanam, penyemaian benih dan bibit, pemupukan dan pemeliharaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga Pesantren Ittiba As Sunnah Kampung Holtekamp Jayapura dan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan. Hasil kegiatan menunjukkan pemanfaatan pekarangan dilakukan dengan baik melalui praktik bercocok tanam yang tepat, sehingga lahan kosong dapat dikelola dan memberikan hasil bagi warga Pesantren Ittiba As Sunnah. Pemberdayaan perlu terus dijalankan dan dipantau agar dapat mewujudkan kemandirian pangan bagi warga Pesantren Ittiba As Sunnah.
EDUKASI PENCEGAHAN, PEMERIKSAAN, DAN PENGOBATAN PENYAKIT MALARIA DI PUSKESMAS ABEPURA Oktliana Pasangka; Elisabet Bre Boli; Dwi Astuti
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v1i1.110

Abstract

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditandai dengan gejala demam-menggigil, anemia, dan hepatosplenomegali. Provinsi Papua merupakan provinsi dengan jumlah penderita malaria tertinggi di Indonesia dengan API sebesar 54,2% pada tahun 2015 dan terjadi penurunan API sebesar 49,43% pada tahun 2016. Berdasarkan data 10 besar penyakit pada fasilitas kesehatan tingkat pertama di Abepura, malaria termasuk dalam 3 penyakit terbesar. untuk membantu program pemerintah dalam melakukan eliminasi malaria, maka dilakukan kegiatan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Puskesmas Abepura tentang pencegahan, pemeriksaan, dan pengobatan penyakit malaria. Pelaksanaan pengabdian menggunakan metode edukasi dengan pendekatan partisipasi, dengan sasarannya ada pengunjung Puskesmas Abepura yang mengunjungi Puskesmas Abepura dan bersedia untuk menerima edukasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa Sebagian besar pengunjung Puskesmas Abepura memahami setelah dilakukan edukasi partisipasi pada kegiatan ini. Perlunya dilakukan edukasi tentang malaria kepada masyarakat Abepura, agar kesadaran masyarakat tentang penyakit malaria semakin baik.
SENAM LANSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KEBUGARAN DI KOYA BARAT Elisabet Bre Boli; Dwi Astuti; Oktliana Pasangka; Benny Abraham Bungasalu; Martina Bunga'
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i1.170

Abstract

Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami lansia, di antaranya adalah menurunnya kemampuan kognitif dan fisik. Upaya pencegahan perlu dilakukan, misalnya melalui peningkatan aktivitas fisik ringan dengan frekuensi lebih sering. Senam lansia juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, terutama jika dilakukan secara teratur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkenalkan aktivitas fisik berupa senam bagi lansia agar tubuh lebih bugar. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini, yaitu demonstrasi berupa praktik langsung gerakan senam lansia dan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu advokasi dan pelaksanaan senam yang diawali dengan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 14 peserta lansia di Koya Barat. Senam lansia dilaksanakan selama 30 menit berupa gerakan-gerakan yang mudah dan ringan, serta dipimpin oleh instruktur. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan kesehatan dan senam lansia. Kegiatan ini perlu dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kebugaran lansia untuk tetap hidup sehat.