<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena dari hasil observasi penulis tentang kegiatan pembelajaran PAI yang menggunakan metode outdoor study. Metode outdoor study diterapkan karena siswa merasa jenuh dan bosan ketika pembelajaran PAI yang hanya dilakukan di dalam kelas. Akan tetapi penulis melihat, dalam menerapkan metode tersebut guru PAI belum memenuhi langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam menggunakan metode tersebut. Seperti, pada kegiatan pembelajaran di luar kelas guru PAI kurang mempersiapkannya, yang menyebabkan pada waktu siswa belajar di luar kelas ada kesan main-main. Dan guru PAI hanya menyuruh siswa untuk mengamati alam sekitar saja tetapi tidak menyuruh mereka mencatat apa yang mereka temui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan metode outdoor study dalam pembelajaran PAI siswa kelas 2 pada materi Allah maha pencipta di SDIT Baiturrahim Parik Putuih dan faktor pendukung serta faktor penghambat penerapan metode outdoor study dalam pembelajaran PAI siswa kelas 2 pada materi Allah maha pencipta di SDIT Baiturrahim Parik Putuih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di SDIT Baiturrahim Parik Putuih, informan penelitian ini adalah guru PAI kelas 2, kepala sekolah, waka kurikulum dan siswa. Penelitian ini dilakukan di bulan Agustus 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan ialah triangulasi. Teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian dan pembahasan ini menunjukkan bahwa di SDIT Baiturrahim Parik Putuih telah menerapkan metode outdoor study dalam pembelajaran PAI. Penerapan metode outdoor study dalam pembelajaran PAI pada materi Allah maha pencipta sudah efektif, hal ini terlihat dari langkah-langkah guru dalam menggunakan metode outdoor study, yang terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Faktor pendukung dari penerapan metode outdoor study ini yaitu adanya semangat pada diri siswa, lokasi sekitar sekolah yang nyaman dan kondusif dan minat belajar siswa ketika belajar di luar kelas lebih tinggi. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu hambatan guru dalam mengatur siswa, kondisi siswa, dan cuaca.]]>
