Windi Melisa
UIN Sumatera Utara Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kontribusi Sultan Ma’moen Al-rasyid Perkasa Alamsyah Dalam Mengembangkan Ajaran Agama Islam Di Sumatera Utara Abdul Gani Jamora Nasution; Adha Zam Zam Hariro; Bintang Mahrani Abdullah; Dicky chandra lubis; Windi Melisa
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alfihris.v1i1.121

Abstract

Ma'moen Al Rasyid (jawi:مأمونالرشيدڤركاسعالمشه) (27 Agustus 1853 – 9 September 1924) adalah Sultan Kesultanan Deli ke-9 dari tahun 1873 sampai kematiannya di Komo2, Istana Delitanu pada tahun 19. Ia adalah cucu dari Al Ra Otte Mahymud dan cucu dari To Ottemaid tanggal 1. Tengku Zaliha yang naik tahta pada usia yang masih sangat muda menjadi Sultan pada tahun 1873 menggantikan ayahnya. Pada masa pemerintahannya, perdagangan tembakau Deli berkembang pesat dan kemakmuran Kesultanan Deli mencapai puncaknya. Tujuannya pertama untuk menunjukkan kemungkinan wisata sejarah yaitu dari pihak istana Maimun dan kedua dari kemungkinan keuangan rakyat yang dalam hal ini adalah para pengusaha yang tinggal di Taman Wisata Istana Maimun. Demikian hasil penelitian tersebut Pertama, Istana Maimun memiliki potensi wisata sejarah yang bisa menjadi Peluang ekonomi lokal. Kedua, sifat kegiatan ekonomi. Secara khusus, salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah melalui usaha dari makanan dan minuman hingga aksesoris dan kerajinan tangan, pakaian dan mainan. Ketiga, strategi pengembangan Taman Wisata Keraton Misi Maimun adalah implementasi penggunaan, kesetaraan, dan peningkatan fasilitas yang baik di istana maimun dan juga tempat para pedagang untuk berjualan.