Setiawan , SH,M.Kes
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS POTENSI BUDAYA LOKAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI WILAYAH KAMPUNG NAGA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2014 Dadan Yogaswara, S.KM,M.KM; Setiawan , SH,M.Kes; Tupriliany Danefi, SST. M.Kes
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 7 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v7i2.59

Abstract

Masalah kesehatan sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya di masyarakat dimana mereka berada. Tingginya kematian ibu dan anak erat hubungannya dengan masalah-masalah non medis, tetapi selama ini penanganannya lebih ditekankan kepada pelayanan kesehatan, padahal penyebab mendasarnya adalah kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, termasuk sosial budaya. Kepercayaan, pengetahuan dan budaya setempat seperti adanya kebiasaan-kebiasaan kurang mendukung terhadap perilaku sehat, berbagai pantangan jenis makanan dan kebiasaan lainnya berhubungan langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi kesehatan di lingkungan masyarakat tersebut. Perilaku-perilaku kesehatan di masyarakat baik yang menguntungkan atau merugikan kesehatan banyak sekali dipengaruhi oleh faktor sosial budaya. Faktor sosial budaya tersebut diduga menjadi penyebab mendasar rendahnya derajat kesehatan masyarakat termasuk termasuk faktor penyebab mendasar lainnya seperti pengetahuan angota keluarga, pendidikan anggota keluarga, kondisi sosial ekonomi. Faktor penyebab tidak langsung juga turut mempengaruhi diantaranya masalah gizi, gender, perlakuan keluarga terhadap kelompok risiko tinggi yaitu diantaranya ibu hamil, ibu bersalin, ibu melahirkan dan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana faktor sosial budaya setempat yang mempengaruhi terhadap status kesehatan masyarakatnya sekaligus bisa memberikan solusi dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat yang disesuaikan dengan budaya setempat. Intervensi terhadap kondisi tersebut bisa dikembangkan dengan memanfaatkan berbagai potensi yang disesuaikan dengan sosial budaya tersebut. Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Pilihan desain penelitian ini bisa mengungkap secara mendalam terhadap berbagai akar persoalan mendasar sehingga diketahui sejauhmana faktor sosial budaya mempengaruhi terhadap kesehatan masyarakat, karena persoalan keyakinan ataupun kepercayaan-kepercayaan yang sudah dan masih dianut secara turun-temurun seringkali banyak menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan yang mempengaruhi terhadap kesehata khususnya kesehatan ibu dan anak. Setelah diketahuinya segala faktor budaya yang menjadi penyebab mendasar terhadap munculnya permasalahan kesehatan diharapkan bisa menentukan intervensi yang lebih efektif, efisien dan tepat sasaran karena langsung menyelesaikan masalah pada akar masalahnya.