Teni Supriyani, S.KM,M.KM
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN KEMATIAN IBU DI WILAYAH KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2014 Aam Nursalam, SKM,M.Mkes; Teni Supriyani, S.KM,M.KM
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 7 No. 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v7i2.71

Abstract

Berdasarkan data hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan di wilayah Provinsi Jawa Barat data kematian ibu di Jawa Barat pada 2013 adalah 781 kasus dan pada tahun 2014 turun menjadi 747 kasus. Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2014 jumlah kematian ibu adalah 31 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran jumlah kematian ibu berdasarkan tahahapan dan usia di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang meninggal pada saat hamil, melahirkan dan nifas di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2014. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Tehnik pengambilan data dilakukan dengan cara studi data sekunder laporan Dinas Kesehatan Kabupaten tasikmalaya Tahun 2015. Tehnik analisis data menggunakan analisis univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa didapatkan bahwa kematian ibu pada tahun 2014 di wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah 31 orang. Distribusi kematian ibu berdasarkan kecamatan yang paling banyak yaitu Kecamatan Cikalong dan Salopa yaitu 3 orang atau 0.96%. Kematian ibu di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun paling banyak terjadi pada tahapan bersalin yaitu 13 orang atau 41,96%. Serta kematian ibu di wilayah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2014 paling banyak terjadi pada usia 20 – 35 tahun yaitu 24 orang atau 77.4 %. Disarankan instansi kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dimulai dari ANC, APN dan asuhan masa nifas.