Keterlambatan bicara atau Speech and Language Delay adalah keterlambatan beberapa aspek perkembangan bahasa dan bicara anak yang tidak sesuai dengan perkembangan bayi secara umum dan biasanya terjadi pada anak kecil. . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua, status pekerjaan orang tua, riwayat keluarga, dan jenis kelamin terhadap keterlambatan berbahasa pada anak. Jenis penelitian ini adalah survey observasional analitik dengan rancangan cross-sectional dilakukan pada bulan Juni 2023 di di RSUD Kota Banjarmasin. Populasi adalah anak yang berkunjung ke poli anak bulan Oktober hingga Desember tahun 2022 sebanyak 1.672 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 94 responden.Instrumen penelitian checklist untuk mencatat data sekunder dari rekam medis pasien. Analisis data bivariat menggunakan analisis chi-square. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh dan tidak adanya pengaruh keterlambatan bahasa antara pendidikan orang tua (p-value = 0,006), riwayat keluarga (p-value = 0,043), dan jenis kelamin (p-value = 0,000). Diantaranya adalah status pekerjaan orang tuanya. (nilai p = 0,424) dengan penundaan audio. Berdasarkan hasil penelitian, orang tua dengan tingkat pendidikan rendah mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami keterlambatan bahasa pada anaknya, orang tua yang bekerja mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami keterlambatan bahasa pada anaknya, dan orang tua dengan riwayat keluarga mengalami keterlambatan bahasa pada anaknya mempunyai risiko lebih tinggi. untuk keterlambatan bahasa pada anak-anaknya, maka dapat disimpulkan bahwa risikonya adalah Anak-anak berisiko lebih tinggi mengalami keterlambatan berbahasa, dan anak laki-laki berisiko lebih tinggi mengalami keterlambatan berbahasa