This Author published in this journals
All Journal AGRICOLA
Maria Magdalena Nay Nadu Lesik
Universitas Musamus

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh pemberian Aras Urea Yang Berbeda dan Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Limbah Rumen Terhadap Kandungan Fisik dan Kimia (P2O5 dan K2O) Maria Magdalena Nay Nadu Lesik; Sendy L Merly; Wahida Wahida
AGRICOLA Vol 11 No 2 (2021): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v11i2.3305

Abstract

Pupuk organik cair dapat berasal dari limbah pertanian tidak tidak memiliki nilai jual, dapat berdampak pada pencermaran lingkungan dan belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Sedangkan limbah peternakan berasal dari limbah rumah potong hewan (RPH) seperti cairan rumen dan bolus yang belum dimanfaatkan dengan baik, sehingga berdampak pada pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Limbah pertanian dan peternakan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini mengetahui perbandingan komposisi dan lama fermenatsi cairan rumen dan limbah pertanian terhadap kandungan POC. Urgensi dari penelitian yang dilakukan sebagai bahan informasi dasar yang berkaitan dengan pemanfaatan limbah pertanian dan cairan rumen sapi sebagai pupuk organik cair (POC) yang dapat digunakan oleh petani untuk mendukung pertanian organik dikabupetan Merauke. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RAL) dengan 3 Perlakuan dan 3 Ulangan yang terdiri dari yaitu, Perlakuan I 5%, Perlakuan II 10% dan Perlakuan III 15% yang akan dilakukan dengan fermentasi. Perlakuan waktu selama 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggi. Sampel penelitian kemudian akan dianalisis dengan pengiriman sampel ke laboraturium UNHAS. Parameter pengataman yaitu pH dan analisis kualitas pupuk organik cair meliputi P2O5 dan K2O. Dari hasil penelitian menujukkan bahwa nilai P2O5 tertinggi teradap pada PIII (urea 15%) yaitu 0,640 pada minggu ke 2 dan K2O pada perlakuan PIII (15%) yaitu 0,063 minggu ke 3. Berdasarkan hasil penelitian pupuk organik cair limbah pertanian dan cairan rumen belum memenuhi standar Kementerian Pertanian.