Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PELEPAH SAWIT SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI PADA KELOMPOK PEMUDA TANI TUNAS MUDA Nurhaita Nurhaita; Neli Definiati; Suliasih Suliasih
DHARMA RAFLESIA Vol 14, No 1 (2016): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v14i1.4282

Abstract

The prevalent problem of partnership is the difficulty of supplying green feed. Palm oil frond was the most available palm oil waste for feed utilization by partnership because both partners were located in palm oil plantation area. For optimum feed utilization, palm oil frond was to undergo particular process through ammoniation with urea and fermentation with MOL (local microorganism) from cow manure. The objective of this activity was to introduce the processing technology of palm oil frond by ammoniation and fermentation in partner groups. The variables of this activity were palm oil frond ammoniation, fermented palm oil frond, and mol from cow manure. This social service activity was conducted by extension method, training and demonstration, as well as group supervision and partnership. The result of this event demonstrated that partner groups were able and skillful in processing palm oil frond through ammoniation and fermentation, as well as creating MOL from cow feces as fermentation starter. Ammoniation palm oil was characterized by ammoniac smell and intact green texture. Good quality fermented palm oil frond was tapai- like fragrant, moldless and mucus-free yellowish green. Ammoniation and fermented palm oil frond had good palatability as observed from the response of cow’s immediate intake on the first administration without necessarily long adaptation. Conclusion: Processing technology of palm oil frond was well accepted and applicable in partner groups as solution to green feed problem. Keywords: ammoniation, fermentation, mol cow manure, palm oil frond, cattle feed  
Pelatihan Pengolahan Limbah sayuran Menjadi Pakan Ternak Pada Masyarakat Desa Pematang Donok Kecamatan Kabawetan Nurhaita Nurhaita; Neli Definiati; Suliasih Suliasih; Lezita Malianti
SINAR SANG SURYA Vol 6, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v6i2.2225

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Kabawetan merupakan sentra produksi sayuran dan palawija di Propinsi Bengkulu. Sebagai sentra pertanian daerah ini menghasilkan produk pertanian sekaligus juga Limbah sayuran. Produksi Limbah sayuran dan palawija di daerah ini cukup melimpah yaitu 754,57-ton BK/ tahun, limbah ini potensial dijadikan pakan ternak karena memiliki nilai gizi yang cukup baik, namun sayangnya limbah   pertanian sampai saat ini belum termanfaatkan, sementara disisi lainnya masyarakat justru merasakan kesulitan mendapatkan rumput sebagai pakan ternak setiap hari sehingga berdampak terhadap produktifitas ternak. Pelatihan pengolahan Limbah sayuran bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan Limbah sayuran dan pemanfaatannya untuk pakan ternak. Pelatihan ini merupakan kegiatan pengabdian DPL KKN di Desa Pematang Donok Kecamatan Kabawetan Kab. Kepahiang Pengolahan limbah dilakukan secara fermentasi dengan menggunakan MOL dari isi rumen. Target kegiatan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah Limbah sayuran menjadi pakan ternak.  Hasil fermentasi Limbah sayuran sangat bagus dengan ciri bau yang wangi seperti tape, pH 3,5- 4,2 rasa asam tidak berjamur, tidak berlendir. dan palatabilitasnya tinggi karena ternak langsung mau mengkonsumsi produk hasil fermentas. Dampak yang diberikan bahwa teknologi pengolahan Limbah sayuran yang diajarkan dapat diterima dengan baik dan telah diaplikasikan oleh masyarakat Pematang Donok.  Pakan limbah fermentasi dapat menjadi solusi dalam masalah kesulitan pakan hijauan dan ternak sapi cukup menyukai pakan ini.Abstrak: Limbah Sayuran, Pakan TernakABSTRACT Kabawetan District is a production center for vegetable and secondary crops in Bengkulu Province. As a result, this area produces relatively abundant amount of agricultural waste and secondary crops, namely 754.57 tons BK/year. This waste has the potential to be used as animal feed because it has a reasonably good nutritional value. Unfortunately, this waste has not been utilized while the community have difficulty getting grass which results in productivity degradation. The agricultural waste treatment training aims to introduce agricultural waste treatment technology and its use for animal feed to the community. This training is a dedication for DPL KKN in Pematang Donok Village, Kabawetan District, Kab. Kepahiang. The waste treatment is carried out by fermentation using MOL from rumen contents. The fermentation results are very good with the characteristics of a fragrant smell resembling tape, pH 3.5-4.2, sour taste, not moldy, not slimy, and high palatability because livestock immediately consumed the product given. From this activity, it can be concluded that the training is well received and applied by the community. The fermented product can be one of the solutions to the scarcity problem of forage feed because cattle are relatively fond of this new feed.Abstrack: Vegetable Waste, Animal Feed
PENGARUH PERENDAMAN DENGAN LARUTAN GARAM TERHADAP KANDUNGAN RENDEMEN, BAHAN KERING, SERAT KASAR DAN BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN (BETN) UMBI GADUNG (Dioscorea hispida) SEBAGAI PAKAN TERNAK Jannati Adni Arista Putri; Edwar Suharnas; Suliasih suliasih
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i2.1815

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh perendaman larutan garam terhadap kandungan rendemen, bahan kering, serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) umbi gadung sebagai pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada 3-12 April 2016 di Jalan H.M Zahab RT.04 RW.07 Kelurahan Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. Analisa proksimat dilakukan di Laboratorium Analisa Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati dan Bioteknolog LPPM Institut Pertanian Bogor pada 15 April - 15 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa penggunaan larutan garam dengan level 0% - 6% menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap kandungan rendemen, bahan kering dan BETN namun tidak berbeda nyata terhadap serat kasar. Kata Kunci : perendaman, larutan garam, umbi gadung
Pengaruh penggunaan asap cair (liquid smoke) tempurung kelapa terhadap kadar air, kadar protein dan kadar lemak daging itik talang benih Budi Julianto; Suliasih Suliasih; Neli Definiati; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i3.2054

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi, teknologi pengawetan makanan berupa pengasapan pun ikut berkembang, yaitu dengan menggunakan asap cair. Perkembangan pengasapan menuju asap cair ini karena adanya kekhawatiran akan zat–zat kimia yang berbahaya dalam proses pengasapan yang ikut bereaksi dalam proses tersebut, sehingga dapat menyebabkan bahaya yang tidak disadari oleh para konsumen. Pengawetan menggunakan asap cair tempurung kelapa ini bertujuan untuk mengetahui  kandungan  Kadar  Air,  Kadar Protein,  dan  Kadar  Lemak  daging  Itik Talang Benih. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2021 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perendaman daging itik talang benih dengan kosentrasi yaitu A0 : 0%, A1 : 4%,  A2 : 8%,  A3 : 12% dan waktu perendaman yaitu W1 : 30 Menit dan W2 : 60 Menit. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 24 sampel daging itik talang benih. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara kosentrasi asap cair dengan waktu perendaman terhadap Kadar Air, Kadar protein dan   Kadar   Lemak. Kosentrasi asap cair faktor (A) berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan Kadar Lemak tetapi Waktu Perendaman faktor (W) tidak berpengaruh nyata terhadap Kadar Air, Kadar protein dan  Kadar Lemak. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunakan asap cair pada konsentrasi 12 % dapat menjaga kadar air, mempertahankan kadar protein, dan menurunkan kadar lemak daging itik talang benih  Kata kunci    :      Asap cair, Kadar Air, Protein, Lemak, Daging Itik.
Penambahan Tepung Daun Pepaya (Carica papaya L) pada Ransum Terhadap Performa Ayam Kampung Super Tomi Mardiyansyah; Neli Definiati; Sunaryadi Yadi; Suliasih
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i1.3321

Abstract

ABSTRAK Pengaruh positif dari pemberian daun pepaya adalah ternak lebih sehat terutama ternak ayam kampung. Pemberian daun pepaya mulai dari fase starter dapat menurunkan angka kematian ternak ayam kampong. Berdasarkan hal ini maka peneliti melakukan pengkajian mengenai penggunaan tepung daun pepaya dalam ransum ayam kampung super. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan adalah : (A) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 0%, (B) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 3%, (C) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 6%, (D) ransum dengan penambahan tepung daun pepaya 9%. Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan nilai konsumsi ransum dan bobot badan yang tidak berpengaruh dalam pengunana tepung daun pepaya 3%-6%, tetapi dalam konversi ransum berpengaruh terhadap penggunana tepung daun pepaya pada masing-masing perlakuan A tanpa tambahan tepung daun pepaya (2,41), perlakuam B dengan tambahan tepung daun pepaya (3%) sebesar (2,68), perlakuan C dengan tambahan tepung daun pepaya 6% sebesar (2,65) dan perlakuan D dengan tambahan tepung daun pepaya 9% mencapai nilai konversi ransum sebesar (2,35). Kesimpulan: Pemberian tepung daun pepaya (Carica Papaya L) dalam ransum ayam kampung super tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, bobot badan tetapi berpengaruh terhadap konversi ransum. Kata kunci : Ayam Kampung Super, Performance, Tepung Daun Pepaya.
PENAMBAHAN JUS BUAH MANGGA (Mangifera indica) TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS YOGURT DRINK Suliasih; Lezita Malianti; Akmal Tirta
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i2.3666

Abstract

Yoghurt merupakan salah satu produk hasil dari fermentasi susu dengan penambahan kultur bakteri asam laktat yaitu Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Produk yoghurt menjadi sangat populer di masyarakat karena aman digunakan bagi penderita lactose intolerance karena kandungan laktosa pada susu yang rendah. Hal ini terjadi karena bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus merupakan bakteri asam laktat yang memiliki sifat homofermentatif, asidurik dan termofilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah mangga terhadap total bakteri asam laktat, tingkat keasaman dan viskositas. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diberkan dengan menambahkan jus mangga sebanyak 0 %, 3 %, 6% dan 9%. Hasil penelitian menunjukan penambahan jus buah mangga sampai level 3% dapat meningkatkan total bakteri asam laktat, tingkat keasaman dan viskositas yogurt drink. Kata kunci: Yogurt drink, buah mangga, total bakteri, tingkat keasaman dan viskositas
PENGARUH ASAM ASETAT PADA DAGING ENTOK (CairinaMoschata) TERHADAP pH, KEEMPUKKAN DAN TOTAL BAKTERI Yusrah Darmawan Darmawan; Suliasih; Edwar Suharnas; Nurhaita; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v2i3.4817

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pH, keempukan, dan total bakteri daging entok yang direndam dengan asam asetat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan analisa pH, keempukan dan total bakteri dilakukan di Laboratorium Peternakan Fak. Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 16 unit percobaan. Konsentrasi asam asetat yang diteliti (0%, 2%, 4%, dan 6%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan asam asetat dapat mempengaruhi kadar pH, keempukan dan total bakteri pada daging entok. Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman daging entok menggunakan asam asetat, level asam asetat sampai 6% akan menurunkan nilai pH , total bakteri dan nilai keempukan daging entok. Kata Kunci : Asam asetat, pH, keempukan, total bakteri, daging entok.
POTENSI NILAI GIZI ENAM JENIS LIMBAH KEBUN SAYURAN SEBAGAI PAKAN TERNAK ALTERNATIF DI KECAMATAN KABAWETAN KABUPATEN KEPAHIANG Hastiane Oktorven; Nurhaita Nurhaita; Suliasih suliasih
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v1i1.4939

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai gizi dan produksi limbah sayuran ubi jalar, tomat, labu siam, daun bawang, sawi hijau dan terong. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret – Juni 2013 di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang dan analisis kandungan gizi dilaksanakan di laboratorium Balai Penelitian Ternak (BALITNAK) Ciawi Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode survey langsung dan penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Limbah kebun sayuran (ubi jalar, tomat, daun bawang, labu siam, sawi hijau dan terong) yang terdapat di Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiangmemiliki potensi yang tinggi untuk di jadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia ditinjau dari hasil peroduksi limbah dengan kandungan nilai gizi.Kata Kunci : gizi, limbah sayuran, metode survey, purposive sampling
PENGARUH PENAMBAHAN BUAH MANGGA TERHADAP KADAR LEMAK, KADAR PROTEIN, DAN pH PADA YOGHURT DRINK MENGGUNAKAN STARTER KOMERSIL Megi Erlando; Lezita Malianti; Suliasih suliasih
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jinak.v3i1.5013

Abstract

Susu merupakan bahan yang mudah sekali rusak rentan dengan kontaminasi bakteri sehingga membutuhkan penanganan khusus untuk meningkatkan nilai manfaat dan daya simpan yang lebih lama, untuk itu peng. Yoghurt merupakan salah satu produk hasil dari fermentasi susu dengan penambahan kultur bakteri asam laktat yaitu Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus bulgaricus. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan . Sari buah mangga dibuat dengan penambahan A = 0%, B = 3%, C = 6% dan D =9%. Parameter yang diamati adalah kadar lemak, kadar protein, dan pH. Hasil penelitian memperlihatkan penambahan sari buah mangga berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap kadar lemak, tingkat kadar protein dan pH. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan sari buah mangga yang digunakan semakin menurunkan kadar lemak, ph dan meningkatkan kadar protein. Kata kunci : Susu, Yoghurt, Mangga, Streptococcus thermophilus, dan Lactobacillus bulgaricus.
Pengaruh Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus.L) Terhadap Kandungan Protein, Karbohidrat dan pH Pada Yoghurt Drink Dengan Starter Komersil Anton Darmawan; Suliasih suliasih; Lezita Malianti
Jurnal Inspirasi Peternakan Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Inspirasi Peternakan
Publisher : Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu merupakan cairan putih yang keluar dari ambing sapi perah dengan keadaan segar. Penambahan sari buah naga merah terhadap protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yoghurt drink sari buah naga merah terhadap kandungan protein, karbohidrat dan pH pada yoghurt sari buah naga merah dengan starter komersil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan . Penambahan sari buah naga merah dibuat dengan A = 0%, B = 3%, C = 6% dan D =9%. Parameter yang diamati adalah pH, kandungan karbohidrat dan protein. Hasil penelitian memperlihatkan penambahan sari buah naga merah berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap kandungan karbohidrat, protein dan pH. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penggunaan sari buah naga merah digunakan menurunkan nilai pH, dan meingkatkan nilai karbohidrat dan protein. Kata Kunci : Susu, Yoghurt, Sari Buah Naga, Stater Komersil