Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TATA KELOLA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) KABUPATEN PASAMAN BARAT STUDI KASUS PADA LKM-A ALBASIKO II Putra, Hendris Syah; Osmet, Osmet; Tanjung, Faidil
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 4: Nopember 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i4.448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan LKM-A Albasiko II di Kabupaten Pasaman Barat, mendeskripsikan proses dan mengevaluasi tata kelola (governance) LKM-A Albasiko II di Kabupaten Pasaman Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data deskriptif kualitatif dan analisis matriks pengambilan keputusan. Hasil analisis menunjukkan keberhasilan LKM-A Albasiko II di Kabupaten Pasaman Barat yang dilihat dari perkembangan aset LKM-A yaitu terjadinya peningkatan aset dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp.  13,699,492,480,- di tahun 2016. Kemudian jumlah NPL yang tiap tahun menurun dan diakhir tahun 2016 hanya sebanyak Rp. 1,850,000,-. Diliat dari sisi kemampuan mobilisasi dana setiap tahunnya semakin meningkat dan jangkauan (outreach) pelayanan semakin luas dengan telah mempunyai satu kantor cabang. Selain itu tata kelola (governance) LKM-A Albasiko II, secara keseluruhan hasil matriks menunjukkan bahwa LKM-A Albasiko II sudah masuk pada kriteria microfinance institution being institutionalized, yaitu lembaga yang sudah menjalankan kelembagaan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tugasnya tanpa ada intervensi dari stakeholder lain. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tata kelola LKM-A Albasiko II rata - rata mendapatkan skor 4,67 yang berarti bahwa kinerja LKM-A sudah termasuk kategori baik. Kinerja LKM dalam skala dari 1 hingga 5 pada enam bidang mendasar yang membentuk fondasi tata kelola kelembagaan yang baik sudah terdapat dalam LKM-A Albasiko II ini.
ANALISIS TATA KELOLA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) KABUPATEN PASAMAN BARAT STUDI KASUS PADA LKM-A ALBASIKO II Putra, Hendris Syah; Osmet, Osmet; Tanjung, Faidil
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 4: Nopember 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v14i4.1511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan LKM-A Albasiko II di Kabupaten Pasaman Barat, mendeskripsikan proses dan mengevaluasi tata kelola (governance) LKM-A Albasiko II di Kabupaten Pasaman Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data deskriptif kualitatif dan analisis matriks pengambilan keputusan. Hasil analisis menunjukkan keberhasilan LKM-A Albasiko II di Kabupaten Pasaman Barat yang dilihat dari perkembangan aset LKM-A yaitu terjadinya peningkatan aset dari tahun ke tahun hingga mencapai Rp. 13,699,492,480,- di tahun 2016. Kemudian jumlah NPL yang tiap tahun menurun dan diakhir tahun 2016 hanya sebanyak Rp. 1,850,000,-. Diliat dari sisi kemampuan mobilisasi dana setiap tahunnya semakin meningkat dan jangkauan (outreach) pelayanan semakin luas dengan telah mempunyai satu kantor cabang. Selain itu tata kelola (governance) LKM-A Albasiko II, secara keseluruhan hasil matriks menunjukkan bahwa LKM-A Albasiko II sudah masuk pada kriteria microfinance institution being institutionalized, yaitu lembaga yang sudah menjalankan kelembagaan dengan baik sesuai dengan fungsi dan tugasnya tanpa ada intervensi dari stakeholder lain. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tata kelola LKM-A Albasiko II rata - rata mendapatkan skor 4,67 yang berarti bahwa kinerja LKM-A sudah termasuk kategori baik. Kinerja LKM dalam skala dari 1 hingga 5 pada enam bidang mendasar yang membentuk fondasi tata kelola kelembagaan yang baik sudah terdapat dalam LKM-A Albasiko II ini.
EDUKASI PEMANFAATAN BOTOL BEKAS MINUMAN (SAMPAH PLASTIK) MENJADI WADAH MEDIA TANAM BUDIDAYA KOMODITAS HORTIKULTURA DENGAN PENDEKATAN 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) Hendris Syah Putra; Ulidesi Siadari; M. Fariz Afif Hasibuan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17005

Abstract

ABSTRAKSampah merupakan residu dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Residu menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan lingkungan. Sampah juga terdapat di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang perlu dijaga agar aktivitas pembelajaran berjalan dengan baik, lancar dan kondusif. Kepedulian terhadap lingkungan sekolah menjadi pembentukan karakter dari siswa. Pengetahuan yang dimiliki siswa akan semakin bermanfaat jika diimplementasikan. Dengan demikian maka tim pengabdian melakukan kegiatan pengabdian dengan tema “Pemanfaatan Botol Minuman (Sampah Plastik) Menjadi Wadah Media Tanaman Budidaya Komoditas Hortikultura dengan Pendekatan 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle)”. Tema tersebut diangkat dengan alasan bahwa sekolah pada umumnya telah melakukan pengelolaan terhadap sampah, akan tetapi pengelolaan yang dilakukan pada umumnya hanya berupa himbauan “membuang sampah pada tempatnya. Berdasarkan hasil pretest dan post test maka diketahui bawah pengetahuan siswa mengalami peningkatan. Kegiatan yang dilakukan pada hari kedua berjalan dengan baik, tim dan siswa menanam sawi dengan memanfaatkan botol bekas minuman. Sawi yang ditanam oleh siswa dibawa kerumah masing-masing untuk dilakukan perawatan agar tanamannya berkembang dengan baik. Setelah 30-40 hari tanaman tersebut dapat dipanen. Kata kunci: pengabdian; pengelolaan; reduce reuse recycle; sampah. ABSTRACTWaste is residue from activities carried out by humans. Residue is one of the causes of environmental damage. Garbage is also found in the school environment. The school environment is an environment that needs to be maintained so that learning activities run well, smoothly and conductively. Concern for the school environment becomes the formation of the character of students. The knowledge possessed by students will be more helpful if implemented. Thus, the community service team carried out community service activities with the theme "Utilization of Beverage Bottles (Plastic Waste) as Media Containers for Horticultural Commodity Cultivation Plants with the 3R Approach (Reduce, Reuse, and Recycle)". This theme was raised because schools generally have managed waste, but the management that is carried out is generally only in the form of an appeal to "dispose of waste in its place. Based on the pretest and post-test results, it is known that the student's knowledge has increased. The activities on the second day went well; the team and students planted mustard greens using used drinking bottles. The mustard greens planted by the students were taken to the homes of each student to be cared for so that the plants developed well. After 30-40 days, the plants can be harvested. Keywords: service; management; reduce reuse recycle; waste.
ANALISIS PERSAINGAN EKSPOR BIJI KOPI DI PASAR INTERNASIONAL M. Fariz Afif Hasibuan; Hendris Syah Putra
Agriprimatech Vol. 7 No. 1 (2023): Agriprimatech
Publisher : Prodi Agribisnis Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agriprimatech.v7i1.4160

Abstract

Coffee is the main commodity in the plantation industry which has a major impact on the economy. This research aims to analyze comparative and competitive advantages in coffee production. The analytical method used is the Almost Ideal Demand System (AIDS) Model. The results of the analysis show that the price elasticity of countries such as Brazil, Colombia, Vietnam and Indonesia, which are the main source countries for coffee exports, is negative. In contrast, Honduras has positive price elasticity. Thus, if there is an increase in coffee bean exports on the global market, it is estimated that demand for coffee beans from Colombia and Honduras will increase.