Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN KEPESERTAAN KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA TAHUN 2019 Sofiyah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 4 No 01 (2023): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 04 NOMOR 01
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Indonesia masih menduduki peringkat empat di dunia dengan laju pertumbuhan mencapai 2,6 jiwa per tahun. Pertambahan penduduk yang cepat dan tidak seimbang dengan naiknya produksi akan mengakibatkan terjadinya banyak tekanan yang berat pada berbagai sektor seperti: penyediaan pangan, sandang, perumahan, lapangan kerja, fasilitas kesehatan, pendidikan, pengangkutan, perhubungan dan sebagainya. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menerapkan program Keluarga Berencana (KB) Nasional dengan tujuan yang diharapkan ialah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui jenis KB apa saja yang digunakan oleh wanita usia subur (WUS), faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi seperti pengetahuan, dan keterpaparan media informasi. Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang berarti penelitian ini akan menggambarkan hasil analisis kepesertaan keluarga berencana (KB) di Indonesia melalui penjelasan data yang diperoleh dari publikasi Survei Kinerja Akuntabilitas Program 2019. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepesertaan KB di Indonesia tahun 2019 antara lain pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan wanita kawin usia 15-49 tahun di Indonesia Tahun 2019 menunjukkan semakin banyak terpapar media informasi dibandingkan wanita yang berpendidikan lebih rendah. Wanita yang terpapar media informasi lebih banyak menunjukkan lebih memiliki wawasan yang luas dalam menentukan metode kontrasepsi yang akan digunakannya. Kesimpulan: Pengetahuan wanita kawin usia 15-49 tahun yang tinggi maka semakin teliti dalam pemilihan metode kontrasepsi yang akan digunakannya. Semakin pengetahuan wanita tersebut baik kemungkinan untuk menggunakan KB lebih besar.