Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN MEKANISME KOPING KELUARGA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB KURNIA ASIH NGORO JOMBANG: The Effectiveness of Family Psychoeducation on Changing the Coping Mechanisms of Families with Mentally Retarded Children at SLB Kurnia Asih Ngoro Jombang Shanti Rosmaharani; Rodiyah; I'in Noviana
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 5 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1793

Abstract

Pendahuluan:Keluarga dengan anak retardasi mental tentunya menghadapi banyak permasalahan kompleks yang terjadi dari masyarakat, disorientasi harapan dan stigma negatif. Masalah yang dihadapi memerlukan mekanisme koping yang baik agar berdampak posiif bagi seluruh anggota keluarga terutama bagi anak dengan retardasi mental. Psikoedukasi keluarga merupakan salah satu terapi yang dapat dipergunakan untuk memperkuat kemampuan koping keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap perubahan mekanisme koping keluarga dengan anak retardasi mental. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental one-group pra-post test design. Populasi keluarga yang merawat anak dengan retardasi mental sebanyak 40 orang. Besar sampel sejumlah 40 responden dengan menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Variabel independen adalah psikoedukasi keluarga. Sedangkan variabel dependen adalah mekanisme koping keluarga. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner mekanisme koping The Brief Cope. Hasil: Dari hasil uji analisis Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan data menunjukkan hasil ?-value (0,002) < 0,05 yang berarti ada pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap mekanisme koping keluarga  Kesimpulan: penelitian ini psikoedukasi keluarga efektif untuk meningkatkan mekanisme koping keluarga sehingga akan tercipta lingkungan yang kondusif dan harmonis untuk keluarga tersebut. Psikoedukasi keluarg ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh pihak sekolah dan dapat dilakukan secara mandiri oleh kelaurag di rumah terutama ketika menghadapi masalah dalam perawatan anak dengan retardasi mental