Diah Pitaloka Putri
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada, Jombang, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Status Gizi (LILA) dengan Anemia pada Ibu Hamil Diah Pitaloka Putri; Asri Kusyani; Gilang Akbar Shobirin
Jurnal Keperawatan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan September 2023
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v21i2.1235

Abstract

Anemia pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Penyebab anemia pada ibu hamil antara lain asupan zat gizi yang rendah, status gizi (LILA), penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi (LILA) dengan anemia pada ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode cross sectional yang dilaksanakan di Puskesmas Kedungpring pada Bulan Juni-Juli 2023. Subyek penelitian adalah 41 ibu hamil yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Status gizi dihitung dengan mengukur lingkar lengan atas dengan metlin, dan anemia dinilai dengan mengukur kadar hemoglobin subjek menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product moment. Hasil penelitian ini Nilai rata-rata status gizi ibu hamil adalah 25,76 cm dan nilai rata-rata anemia adalah 11,61 mg/dL. Hasil analisis didapatkan bahwa hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil adalah p = 0,003. Kesimpulan dari pernelitian ini ada hubungan antara status gizi (LILA) dengan anemia pada ibu hamil.
HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA BALITA USIA 0-5 TAHUN : THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY INCOME TO THE INCIDENCE OF UNDER RED LINE WEIGHT IN TODDLERS AGED 0-5 YEARS Gilang akbar shobirin; Diah Pitaloka Putri; Enny Puspita
WELL BEING Vol 8 No 1 (2023): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v8i1.193

Abstract

Introduction: The incidence of Below the Red Line (BGM) is a growth disorder that occurs in toddlers where the results of weight measurements are below of red line on the KMS. Risk factors that cause of below the red line are family income, maternal knowledge, birth interval Objective: to determine the relationship between family income and the incidence of Under the Red Line (BGM) for toddlers aged 0-5 years. Methods: This study was conducted in April 2023 in Public Health of Karangkembang Babat with a cross sectional design. The independent variables were family income variable and the incidence of Below the Red Line (BGM) as the dependent variable. The number of research samples was 50 toddlers aged 0-59 months with sampling using total sampling. Statistical analysis using rank spearman correlation. Results: There is a relationship between family income and the incidence of Below the Red Line (BGM) in toddlers 0-5 years (p value = 0.000). Conclusion: Family income will affect the incidence of Below the Red Line (BGM). Higher income will increase the family's food. Suggestion: families of toddlers to be able to increase the amount of food provision, especially for toddlers to improve nutritional status.
Program Edukasi Diet Hipertensi Dalam Meningkatkan Sikap Penderita Hipertensi Mengontrol Tekanan Darah Tinggi Asri Kusyani; Diah Pitaloka putri; Vendi Eko Kurniawan; Gilang Akbar Shobirin; Aditya Nuraminuddin Aziz
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i1.113

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang banyak terjadi di masyarakat serta tidak terdapat gejala yang spesifik. Sikap masyarakat menjadi salah satu penyebab meingkatnya prevalensi hipertensi. Tujuan : pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sikap penderita hipertensi. Metode : edukasi idiberikan dengan metode Focus Group Discusiion (FGD) dan media leaflet dan power point selama 25 menit. Hasil : Pemberian edukasi atau informasi dapat berpengaruh terhadap sikap penderita hipertensi, hasil ini dapat dilihat dari nilai p value 0,000. Implikasi :adanya perubahan sikap penderita hipertensi yang mana sebelum diberikan edukasi, nilai sikap paling banyak dalam kategori cukup dan setelah diberikan edukasi, sikap subyek menjadi mengalami perubahan, yaitu sebagian besar menjadi kategori baik . Kesimpulan: edukasi tentang diit hipertensi dapat berpengaruh terhadap sikap subyek atau penderita hipertensi ( p value 0,000).
Pemberian Edukasi dan Pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk meningkatkan Berat Badan Balita usia 6-59 Bulan di Posyandu Kamboja Diah Pitaloka Putri; Nita Hasna Luthfiah; Gilang Akbar shobirin; Zerly Agrisdian; Widhya Endah Pratiwi; Asri Kusyani
Journal of Health Innovation and Community Service Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Health Innovation and Community Services
Publisher : PPPM Stikes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jhics.v2i2.215

Abstract

Pemberian nutrisi yang seimbang pada anak dapat dijadikan salah satu usaha agar anak-anak bisa tumbuh dengan baik. Peran yang sangat penting dalam pola makan dan asupan makan balita adalah peran dari orang tua terutama dalam memberikan makanan tambahan bagi balita. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan ibu terkait gizi yang seimbang untuk balita. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Kamboja Desa Tembelang Kabupaten Jombag. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan memberikan edukasi berupa penyuluhan tentang PMT balita dengan bantuan leaflet dan pembagian pudding lumut sebagai contoh PMT untuk balita. Hasil: Sebagian besar ibu tidak bekerja dan di Posyandu Kamboja masih ditemukan balita dengan status gizi kurang .Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan serta pembagian PMT diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mandiri dan kualitas PMT untuk balita