M. Iqbal Roshua Astifa
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peer Tutoring Pada Pembelajaran Qiraah di Program Bimbingan Belajar Lisan Arab PBA UPI M. Iqbal Roshua Astifa; Syihabuddin Syihabuddin; Yusuf Ali Tantowi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i3.1468

Abstract

Salah satu program yang dapat mengurangi diferensiasi kemampuan mahasiswa yang berbeda latar belakang pendidikan ialah program bimbingan belajar mahasiswa, diantaranya ialah Lisan Arab PBA UPI.Pada program ini, salah satu kemampuan kemahiran berbahasa yang memiliki mata pelajaran khusus ialah kemahiran membaca (qiraah). Penelitian ini bertujuan untuk mengGambarkan dan mendeskripsikan mengenai penerapan metode dan komponen pada pembelajaran qiraah di Lisan Arab. Fokus penelitian ini ialah pada metode yang digunakan dalam pembelajaran qiraah di program Lisan Arab serta komponen pendukung lainnya. Komponen yang dimaksud berupa tujuan pembelajaran, materi, bahan ajar, evaluasi, peserta didik dan pendidik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dalam tiga teknik, yaitu wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ialah teknik Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Objek dalam penelitian ialah komponen pembelajaran qiraah di Lisan Arab PBA UPI. Sedangkan subjeknya ialah penanggung jawab program, pendidik dan 19 orang peserta didik pada semester genap TA 2022/2023. Hasil dari penelitian ini berkaitan dengan metode. Metode yang digunakan pada pembelajaran qiraah di Lisan Arab ialah metode peer tutoring (tutor sebaya). Penggunaan metode ini dipadukan dengan pendekatan bimbingan, sehingga pendidik selain menjadi pengajar juga menjadi tutor bagi peserta didik. Metode ini menjadikan komunikasi dalam proses bimbingan menjadi lebih intens antara pendidik dan peserta didik. Suasana pembelajaran lebih cair, sehingga tidak ada lagi rasa malu dan canggung untuk bertanya Serta dengan adanya komponen pembelajaran yang telah dipersiapkan, menjadikan pembelajaran lebih terorganisir dan terarah. Kesimpulan dari penelitian ini ialah metode tutor sebaya pada pembelajaran qiraah di Lisan Arab memberikan dampak yang baik. Hal itu terGambar dari peningkatan nilai qiraah siswa dalam perkuliahan. Serta dari data yang dikumpulkan bahwa dengan menerapakan metode tutor sebaya, peserta didik lebih menyukai pembelajaran qiraah dibandingkan pembelajaran kemahiran berbahasa lainnya.