Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGAMATAN PENYAKIT KERING CENGKEH DI KOTA TERNATE Sarni Sarni
SAINTIFIK@ Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.607 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i1.890

Abstract

Cengkih merupakan salah satu komoditi penting Indonesia dan memiliki banyak manfaat. Kejadian El-Nino di Dunia, turut memberikan pengaruh terhadap siklus reproduksi, serta pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, termasuk tumbuhan komoditi cengkih yang menjadi unggulan di Indonesia bagian timur. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi serangan penyakit mati pucuk di lapangan dan mengetahui pengaruh praktek-praktek budidaya serta kemungkinan penyebab penyakit mati pucuk pada tanaman cengkih. Penelitian dilakukan secara deskripsif kuantitatif, menggunakan metode survey. Pengamatan dilakukan pada lahan cengkih milik warga yang terserang gejala. Setiap lahan cengkih, diamati 50 Tanaman yang berada di lahan tersebut, juga diamati sistem budidaya, keadaan tanaman, dan lingkungan tempat tumbuhnya. Dihitung juga tingkat serangan penyakit pada cengkih. Hasil pengamatan menunjukkan, Serangan penyakit mati pucuk pada kategori kondisi serangan sedang di Togafo (14%) dibandingkan di Gambesi (20%), sedangkan paling rendah di daerah Marikurubu. Persentase serangan penyakit mati pucuk pada kondisi serangan terbanyak terlihat di lokasi tanpa naungan dan terkena sinar matahari langsung, sedangkan untuk kondisi lingkungan yang ternaungi dan banyak terdapat tanaman lain, pohon yang menunjukkan gejala hanya sedikit. Kata Kunci: cengkih, penyakit kering, kota ternate, komoditi, zanzibar
INTENSITAS SERANGAN LALAT BUAH ( Bactrocera sp.) PADA BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PARE (Momordica charantia L.) Sarni Sarni; Nadila Muhammad; Suratman Sujud
Cannarium Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.14 KB) | DOI: 10.33387/cannarium.v19i1.3410

Abstract

Tanaman pare (Momordica charantia L.) merupakan tanaman semusim yang bersifat merambat. Tanaman pare termasuk golongan cucurbitaceae yang banyak digemari masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Intensitas serangan lalat buah pada beberapa varietas tanaman pare terhadap serangan lalat buah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Manggagole Kelurahan Mafututu Tidore Timur. penelitian dilaksanakan dari bulan juni sampai bulan september 2020. Penelitian ini menggunakan 2 rancangan yaitu, Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada intensitas serangn dan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) pada pupa dan imago. Parameter penelitian yaitu persentase serangan, populasi pupa lalat buah. Analisis data menggunakan analisis of varian (Anova) atau sidik ragam, bila terdapat perlakuan yang berpengaruh nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil pada traf 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa Intensitas serangan lalat buah pada beberapa varietas tanaman pare yang paling tertinggi  terdapat pada varietas Awan F1 35.39%.
SOSIALISASI URBAN FARMING PETANI PERKOTAAN DI KELURAHAN TAFURE TERNATE DENGAN POLA TANAM MIXED FARMING SAAT PANDEMI DAN NEW NORMAL Rima Melati; Suratman Sudjud; sarni sarni
JURNAL PengaMAS Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v3i2.2033

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sangat berdampak pada sektor pertanian, terutama produksi dan distribusi bahan pangan.  Daerah yang sumber pendapatan di sektor jasa seperti  Kota Ternate sangat tergantung pada stok pangan dari pulau lain yang selama ini terjadi.  Hal ini berdampak buruk pada ketersediaan bahan pangan karena daerah penyuplai mengalami pengurangan dan akses transportasi yang terhambat. Solusi mendasar adalah petani di daerah perkotaan harus memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri. Sosialisasi tentang urban farming serta pemberian benih hortikultara pada petani partisipan termasuk langkah awal untuk memberikan motivasi, agar lahan yang kosong maupun pekarangan dapat ditanam dengan berbagai tanaman. Sosialisasi dilakukan dengan metode observasi, diskusi bersama dan pemberian stimulus berupa benih hortikultura. Dampak dari kegiatan sosialisasi adalah petani partisipan memahami urban farming dengan pola tanam mixed farming.  Pasca sosialisasi 80% petani partisipan membersihkan lahan kosong dan 70% telah menanam sayur dari benih yang diberikan. Keberlanjutan dari kegiatan petani yaitu memelihara tanaman hingga panen dan petani masih membutuhkan penyuluhan tentang pemeliharaan tanaman yang beragam dalam suatu areal tanam.
Study of Composition and Composition of Macro Algae Habitat in the Intertidal Zone Water of Sibu Island, Nort Oba District Tidore Islands City Nort Maluku Sukmawati Djalil; Riyadi Subur; Rina Rina; Sunarti Sunarti; Yuyun Abubakar; Aryati A. Fadel; Adi Noman Susanto; Sarni Sarni
Jurnal Biologi Tropis Vol. 21 No. 2 (2021): Mei - Agustus
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v21i2.2582

Abstract

Macro algae is a part of marine plants whose whole body is called the "thallus". Macro algae are widespread in tropical and sub-tropical waters. The purpose of this study was to determine the composition of the macro algae species, the width of the micro-habitat niches, and the overlapping of the micro-habitat niches in the intertidal zone of the waters of Sibu Island, Oba Utara District, Tidore Islands City. The data was collected using survey method using belt transects and squares measuring 1x1 m2 which are placed systematically in zigzags along the tansek belt. In this study, 20 species of macro algae were found in the waters of the island of Sibu, consisting of Halimeda macroloba, Halimeada opuntia forma chordata, Halimeda incrassata, Halimeda opuntia forma renschii, Chaetamorpha sp, Eucheuma cottonii, Sargassum duplicatum, S.polycestum, Turbina ornata, T. conoides, Padina boergesenii, Dictyota dichotoma, Amphiroa fragilissima, Acanthopora spicifera, Eucheuma denticulatum, E. spinosum, Glacilaria salicornia, Hypnea nidulans, Galaxaura apiculata. The results of the analysis of the width of the recesses showed that the macro algae species with the largest recess width were Eucheuma denticulatum with a value of 0.905, while Galaxura apiculata had the narrowest recess widths with a value of 0.200. Furthermore, based on the results of overlapping analysis of microhabitat niches, it shows that the overlap of microbaitate niches is quite large by Sargassum polycestum against Galaxaura apiculata with a value of 0.337, while the lowest was carried out by Halimeda macroloba against Galaxaura apiculata, Halimeda opuntia forma chordata against Galaxaura apiculata with a value of 0.337, while the lowest was carried out by Halimeda macroloba against Galaxaura apiculata, Halimeda opuntia forma chordata against Galaxaura apiculata, Eucheuma spinosum against Galaxaura apiculata with a value of 0.000.
Pemanfaatan Refugia dengan Metode “Border Plant” Untuk Mengendalikan Hama Lalat Buah pada Tanaman Pare Sarni Sarni; Helda Sabban
Jurnal Pertanian Khairun Vol 1, No 1: (Juni, 2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpk.v1i1.4783

Abstract

Fruit flies belong to pests that inflict huge losses on farmers, especially fruit and vegetable growers. Damage caused by this fruit fly causes the fruit to become rotten, several ways have been done to inflict fruit flies in Indonesia, but the use of pesticides is still dominant. other efforts are needed, namely by implementing Integrated Pest Management. One of them is ecosystem manipulation by planting using the "border plant" technique or edge plants surrounding the plant with refugia. The use of this technique aims to get natural enemies and polynators to go to the edge plants to forage and breed. The purpose of the study was to determine the influence of refugia planting with "border plant" treatment in suppressing the intensity of fruit fly pest attacks on bitter gourd plants. The study was conducted with a Randomized Group Design (RAK) where there were 5 treatments (controls, kenikir flowers, paper, marigolds, purslane) and 5 repeats. The results showed that all refugia plants gave good results in suppressing fruit fly pest attacks on bitter gourd indicated by the percentage of attack rate only below 10%, the development of pupae and imago populations produced also showed that the average form was relatively very small, namely below 10 per head.Keywords : Border Plant, Fruit Fly, Bitter Gourd Plant