Agustina Dwi Puspitasari
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Metode GPR dan Geoteknik pada Kajian Jalan, Jembatan, dan Lereng : Review Selly Feranie; Adrin Tohari; Ila Karmila; Agustina Dwi Puspitasari
Jurnal Sains dan Edukasi Sains Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Sains dan Edukasi Sains
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/juses.v6i2p51-64

Abstract

Pengujian dan diagnosis non-destruktif sangat populer, karena efektif untuk investigasi atau inspeksi bawah permukaan untuk dapat melakukan pemantauan, prediksi, dan pengelolaan dengan lebih tepat seperti halnya pemantauan kualitas dan kondisi jalan dan jembatan, hingga prediksi kestabilan, dan potensi longsor pada lereng. Pada penelitian ini banyak penelitian menggunakan metode Ground Penetrating Radar (GPR) karena kehandalannya dalam mencitrakan struktur lapisan dengan resolusi tinggi sesuai dengan frekuensi yang dibutuhkan. Artikel ini bertujuan mengkaji penerapan metode GPR dan Geoteknik untuk dapat mendeteksi kerusakan infrastruktur dan potensi longsor dengan berfokus pada penelitian terbaru dari tahun 2012 – 2022 yang dipublikasikan di jurnal internasional. Dalam dekade terakhir ini telah banyak dilakukan penelitian tentang evaluasi infrastruktur publik dengan karakteristik struktur lapisan jalan dan jembatan, deteksi retakan, dan stabilitas potensial, sedangkan pada penelitian longsor telah ditentukan parameter fisik dan bidang gelincir untuk menghitung faktor keamanan dan jangkauan jarak menggunakan metode geofisika, geoteknik dan kombinasi keduanya. Dalam studi kasus terbaru, para peneliti telah menggunakan kombinasi metode untuk mencapai hasil yang maksimal, karena metode yang digunakan akan saling melengkapi. Salah satunya menggunakan metode geoteknik dengan menggunakan data bor serta uji laboratorium berupa uji kuat geser, uji oedometer IL, uji triaksial CIU, dan CID untuk mendapatkan potensi longsor yang baik. Sedangkan untuk penilaian infrastruktur publik digunakan metode geoteknik berupa analisis numerik dan uji laboratorium sebagai data pendukung hasil yang diperoleh.