Suparji Suparji
Prodi D3 Kebidanan Magetan, Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Panekan, Magetan Debby Rahmawati; Tinuk Esti Handayani; Suparji Suparji; Agung Suharto
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik13108

Abstract

Stunting is one of the nutritional problems that has not been resolved and the incidence rate is still quite high in Magetan Regency, especially in the Panekan Community Health Center working area, namely 49.1%. Toddlers with stunting have an impact on growth and development that is not optimal physically and psychomotorically. This research aimed to analyze the factors that cause stunting. This research was an analytical survey study with a cross-sectional design. The population was 251 toddlers in 17 villages in Panekan District. The sample size was 163 toddlers taken using proportional random sampling and simple random sampling techniques. Independent variables were gender, exclusive breastfeeding, history of LBW and parity; while the dependent variable was the incidence of stunting. Data collection was carried out using children's cohort book documentation and recapitulation data from the Panekan Community Health Center. The collected data was analyzed using a logistic regression test. The research results showed that the majority of toddlers with stunting were male, born LBW, not given exclusive breast milk, and born to mothers with grandemultiparous parity. The results of statistical analysis showed that factors that were significantly related to the incidence of stunting were gender (p = 0.033, OR = 1.84), history of low birth weight  (p = 0.000, OR = 28.3), exclusive breastfeeding (p = 0.000, OR = 58.8) and parity (p = 0.002, OR = 6.49). It was concluded that the factors that contributed to the occurrence of stunting at the Panekan Community Health Center included gender, low birth weight, exclusive breastfeeding, and parity. The dominant factor causing stunting is breastfeeding.Keywords: exclusive breastfeeding; low birth weight; gender; parity; stuntingABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang belum terselesaikan dan masih cukup tinggi angka kejadiannya di Kabupaten Magetan, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Panekan yaitu sebesar 49,1%. Balita dengan stunting berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan yang tidak optimal secara fisik dan psikomotorik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya stunting. Penelitian ini merupakan studi survey analitik dengan desain cross-sectional. Populasi adalah 251 balita pada 17 desa di Kecamatan Panekan. Ukuran sampel 163 balita yang diambil dengan teknik proportional random sampling dan simple random sampling. Variabel independent adalah jenis kelamin, pemberian ASI eksklusif, riwayat BBLR dan paritas; sedangkan variabel dependent adalah kejadian stunting. Pengumpulan data dilakukan menggunakan dokumentasi buku kohort anak dan data rekapitulasi data Puskesmas Panekan. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar balita dengan stunting berjenis kelamin laki-laki, lahir dengan bayi berat lahir rendah, tidak diberikan ASI eksklusif, dan lahir dari ibu dengan paritas grandemultipara. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting adalah jenis kelamin (p = 0,033, OR = 1,84), riwayat BBLR (p = 0,000, OR = 28,3), pemberian ASI eksklusif (p = 0,000, OR = 58,8) dan paritas (p = 0,002, OR = 6,49). Disimpulkan bahwa faktor yang memberikan kontribusi terhadap terjadinya stunting di Puskesmas Panekan meliputi jenis kelamin, bayi berat lahir rendah, pemberian ASI eksklusif, dan paritas. Faktor dominan penyebab stunting adalah pemberian ASI.Kata kunci: ASI eksklusif; bayi berat lahir rendah; jenis kelamin; paritas; stunting