Angka kejadian hipertensi cenderung meningkat karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi.Usia dan pendidikan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dalam mengolah berbagai informasikhususnya kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan crosssectional.Pengumpulandatamenggunakanteknikaccidentalsampling.Sampelpadapenelitianinisebanyak72 klienhipertensiyangberkunjungdiPuskesmasSragiIPekalongan.Instrumenpenelitianmenggunakankuesioner pengetahuanmengenaidietrendahnatriumyangdibuatolehpenelitidansudahujivaliditasproductmomentdan reliabilitas KR-21. Analisa bivariat menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan usiaresponden terbanyak yaitu lansia akhir sebanyak 31 responden (43,1%). Pendidikan responden terbanyak yaituSD sebanyak 34 responden (47,2%). Responden yang memiliki pengetahuan mengenai diet rendah natrium baiksebanyak 51 responden (70,8%). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa usia responden dengan pengetahuanmengenai diet rendah natrium diperoleh p-value 0,036. Dan pendidikan responden dengan pengetahuan mengenaidiet rendah natrium diperoleh p-value 0,021. Terdapat hubungan antara usia dan pendidikan klien hipertensidengan pengetahuan mengenai diet rendah natrium.