Pemilihan security dilakukan untuk mendapatkan security yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan perusahaan. Proses pemilhan security ini digunakan dengan cara menggunakan sistem yang terkomputerisasi yang dapat memudahkan perusahaan dalam pemilihan security, sistem yang dibangun dapat menghasilkan keputusan yang tepat dan akurat. Security merupakan satuan petugas keamananan yang didirikan oleh lembaga atau badan usaha yang bertujuan untuk melakukan pengamanan fisik dalam melaksanakan tugas keamanan yang berada pada daerah atau area dimana tempatnya bertugas. Sistem yang dibangun pada penelitian ini menggunakan Sistem Pendukung Keputusan dengan metode COPRAS (Complex Proportional Assessment). Dalam pemilihan security mempunyai faktor penilaian kriteria pelatihan, etika, sehat jasmani, tinggi badan dan usia. Hasil dari Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan metode COPRAS (Complex Proportional Assessment), menunjukkan bahwa dengan metode ini dapat membandingkan kriteria-kriteria calon security sehingga diperoleh security yang berhak dipilih dan menghasilkan nama security yang terbaik dan pantas dipilih untuk menjadi security. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa yang pantas dipilih menjadi security adalah yang rangking 1 atau yang memiliki nilai paling tinggi 100 atas nama Bahagia Purba. Metode COPRAS (Complex Proportional Assessment) dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan security.Kata Kunci: Pemilihan Security, Sistem Pendukung Keputusan, Metode COPRAS, Security, Kriteria