<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: sistem pengendalian penagihan piutang, sistem pengendalian intern piutang dan efektivitas sistem pengendalian piutang usaha untuk meminimalkan piutang tak tertagih pada PT Mutiara Multi Finance Galur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Mutiara Multi Finace Cabang Galur sudah menerapkan dengan baik sistem pengendalian internnya dengan menggunakan unsur-unsur pengendalian intern serta sistem pemberian kredit yang sudah diterapkan dengan baik menggunakan prinsip kelayakan kredit yaitu prinsip “5C” (Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition). Dan untuk perhitungan tingkat piutang tertagihnya mengalami kenaikan setiap tahunnya sedangkan persentase tingkat piutang tak tertagihnya pada tahun 2020 sebesar 8,6% lalu pada tahun 2021 mengalami kenaikan mejadi 18.2% hal ini disebabkan oleh faktor eksternal yaitu faktor kondisi ekonomi dan karakteristik kreditur pada masa pemulihan dari pendemi Covid-19. Akan tetapi pada tahun 2022, perusahaan mampu menurunkan tingkat persentase piutang tak tertagihnya menjadi sebesar 17,1%. Dengan demikian, tingkat persentase piutang tak tertagihnya mengalami perbaikan yang menunjukkan bahwa sistem pengendalian piutang usaha untuk meminimalkan piutang tak tertagih pada PT Mutiara Multi finance Cabang Galur sudah berjalan dengan cukup efektif.]]>
