Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REINTERPRETASI FIGUR PEREMPUAN SEBAGAI PEMIMPIN: Pendekatan Ma’na Cum Maghza Pada Q.S An-Nisa Ayat 34 Nisa Afrinauly Nabila; Rohani Sitorus Pane; Suci Putriani Azhari
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 3 No 1 (2023): Proceeding of the 3rd FUAD’s International Conference on Strengthening Islamic St
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu kepemimpinan perempuan, menurut pandangan Al-Qur’an merupakan tema perdebatan yang masih aktual dan kontroversial diperbincangkan hingga saat ini. Ayat yang sering dipakai dalam kepemimpinan perempuan yaitu Q.S An-Nisa (4) : 34 yang menjadi langganan ketidakbolehan bahkan keharaman perempuan menjadi seorang pemimpin yaitu Q.S An-Nisa (4) :34. Dengan menjadikan ayat Al-Qur’an sebagai tameng untuk menolak peran perempuan menjadi seorang pemimpin, ayat ini berhasil meyakinkan beberapa masyarakat umat Islam termasuk yang masih awam dengan tafsir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau disebut dengan library research. Penelitian kepustakaan merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif yang biasanya dilakukan dengan cara tidak turun ke lapangan, sehingga penelitian berdasarkan karya-karya tertulis. Penelitian ini berfokus pada usaha menafsirkan ulang Q.S An-Nisa (4): 34 dengan menggunakan pendekatan ma’na cum maghza yang dimulai dari sisi kebahasaan, konteks historis, dan konteks kekinian. Hasil penelitian pada penelitian ini: 1) terjadinya diskriminasi terhadap perempuan bermula dari pemahaman tekstual dan penafsiran gender terhadap Q.S An-Nisa: 34, 2) pesan dalam ayat ini bukan larangan seorang perempuan menjadi pemimpin, tetapi apabila seseorang ingin menjadi pemimpin maka harus memiliki kelebihan baik dari segi keilmuan, religiusitas maupun finansial. 3) Q.S An-Nisa :34 bukan ayat normatif namun ayat historis yang menggambarkan situasi-kondisi bangsa Arab saat ayat turun.
Analisis Peran Guru dan Orang Tua dalam Penguatan Literasi Digital Peserta Didik di Masa Pascapandemi Covid-19 Suci Putriani Azhari; Suci Nurmaya Ulfah; Wa Ode Siti Darfila; Zulkipli Lessy
Bustanul Ulum Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2023): Bustanul Ulum Journal of Islamic Education
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Bustanul `'Ulum Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62448/bujie.v1i2.24

Abstract

The recent Covid-19 Pandemic has further institutionalised the applications of digital technologies in education. Some schools are not ready to do a distance learning class because of the limited ability of teachers and parents to use technology. Meanwhile, after covid-19 pandemic, there were many students whose moral decreased. This study aims to describe and determine how the role of teachers and the role of parents to strengthening of digital literacy in post-pandemic era. The research approach used is descriptive qualitative in the nature of field research located at UPTD SD Negeri 13 Perupuk, Lima Puluh Pesisir, Batubara. Informants in this research were head of school, teachers, and parents. While the data collection used through interviews that had been conducted to be strengthened and corrected. The data analysis techniques are data reduction, data presentation, and verification or drawing conclusions. The findings show the role of the teachers and parents both are very important to strengthening of digital literacy their children. The findings show that the students at SDN 13 Perupuk accept the use of gadgets due to their usefulness and easiness. However, there were some negative impacts of gadget usage in terms of social life and whose moral decreased. Therefore, teachers and parents must giving guidance to students in using digital technologies in education