Abd Mu'iz
Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMIMPIN IDEAL DALAM AL-QUR’AN (Analisis Komparatif Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Misbah) Abd Mu'iz; Ibrahim Al-Khalil
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/el-waroqoh.v6i2.1246

Abstract

Artikel ini akan mengkaji tentang pemimpin ideal dalam Al-Qur’an (Analisis Komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah). Akhir-akhir ini kita sering diperlihatkan dengan tingkah laku para pemimpin yang amat sangat memilukan dan menyusahkan rakyat Sebab keadilan tidak lagi ditegakkan, hukum hanya berlaku bagi mereka yang tidak mampu (rakyat lemah) sedangkan para pemimpin dan orang-orang kaya kebal akan hukum. Seperti adagium yang sering kita dengar “hukum tajam kebawah dan tumpul keatas.” Melalui analisis ayat tentang pemimpin ideal dalam al-qur’an ini, penulis akan menjelaskan tentang bagaimana sebenarnya pemimpin yang ideal dalam Al-Qur’an serta apa saja sifat-sifat pemimpin yang ideal dalam Al- Qur’an. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), yang sifatnya termasuk penelitian deskriptif analisis. Pengumpulan data dengan cara membedakan antara data primer dan data skunder, kitab Tafsir al-Azhar dan Tafsir al-Misbah merupakan data primer, sedangkan data skunder diambil dari buku-buku lain yang masih terkait dengan judul penelitian. Adapun dalam mengambil kesimpulan digunakan metode induktif yaitu metode yang dipakai untuk mengambil kesimpulan dari uraian-uraian yang bersifat khusus kedalam uraian yang bersifat umum, dan Analisis komparatif yaitu teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hamka dan Quraish Shihab menjelaskan bahwa menjadi seorang pemimpin ideal tidaklah semudah membalikkan tangan, sebab pemimpin ideal haruslah memiliki karakter dan sifat yang berlandaskan AL-Qur’an, setidaknya memiliki sifat dan karakter yang terdapat dalam surat Ali-Imran :159, An-Nur :55, An-Nisa’:59 dan Surat Shad: 26. Karena sifat dan karakter pepmimpin ideal dalam surat tersebut sudah cukup untuk mewakili sifat-sifat lainnya menjadi pemimpin yang dirindukan Allah dan Rasulnya. Walaupun kedua tokoh diatas sama-sama menjelaskan tentang pemimpin ideal dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran : 159, An-Nur :55, An-Nisa’ :59 dan Surat Shad: 26. Terdapat perbedaan dalam menjelaskan sifat dan karakter pemimpin ideal. Hamka menyebutkan 9 sifat yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin ideal berdasarkan Al-Qur’an surat Ali-Imran: 159, An-Nur:55, An-Nisa’:59 dan Surat Shad: 26. Sedangkan Quraish Shihab hanya menyebutkan 6 sifat saja. Selain itu, dalam tafsir al-Mishbah, M.Quraish Shihab menggunakan penafsiran berbasis penelitian, sedangkan Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar menggunakan penafsiran berbasis pemikiran.
PEMIMPIN IDEAL DALAM AL-QUR’AN (Analisis Komparatif Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Misbah) Abd Mu'iz; Ibrahim Al-Khalil
El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/el-waroqoh.v6i2.1246

Abstract

Artikel ini akan mengkaji tentang pemimpin ideal dalam Al-Qur’an (Analisis Komparatif Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Misbah). Akhir-akhir ini kita sering diperlihatkan dengan tingkah laku para pemimpin yang amat sangat memilukan dan menyusahkan rakyat Sebab keadilan tidak lagi ditegakkan, hukum hanya berlaku bagi mereka yang tidak mampu (rakyat lemah) sedangkan para pemimpin dan orang-orang kaya kebal akan hukum. Seperti adagium yang sering kita dengar “hukum tajam kebawah dan tumpul keatas.” Melalui analisis ayat tentang pemimpin ideal dalam al-qur’an ini, penulis akan menjelaskan tentang bagaimana sebenarnya pemimpin yang ideal dalam Al-Qur’an serta apa saja sifat-sifat pemimpin yang ideal dalam Al- Qur’an. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), yang sifatnya termasuk penelitian deskriptif analisis. Pengumpulan data dengan cara membedakan antara data primer dan data skunder, kitab Tafsir al-Azhar dan Tafsir al-Misbah merupakan data primer, sedangkan data skunder diambil dari buku-buku lain yang masih terkait dengan judul penelitian. Adapun dalam mengambil kesimpulan digunakan metode induktif yaitu metode yang dipakai untuk mengambil kesimpulan dari uraian-uraian yang bersifat khusus kedalam uraian yang bersifat umum, dan Analisis komparatif yaitu teknik analisis yang dilakukan dengan cara membuat perbandingan antar elemen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hamka dan Quraish Shihab menjelaskan bahwa menjadi seorang pemimpin ideal tidaklah semudah membalikkan tangan, sebab pemimpin ideal haruslah memiliki karakter dan sifat yang berlandaskan AL-Qur’an, setidaknya memiliki sifat dan karakter yang terdapat dalam surat Ali-Imran :159, An-Nur :55, An-Nisa’:59 dan Surat Shad: 26. Karena sifat dan karakter pepmimpin ideal dalam surat tersebut sudah cukup untuk mewakili sifat-sifat lainnya menjadi pemimpin yang dirindukan Allah dan Rasulnya. Walaupun kedua tokoh diatas sama-sama menjelaskan tentang pemimpin ideal dalam Al-Qur’an surat Ali-Imran : 159, An-Nur :55, An-Nisa’ :59 dan Surat Shad: 26. Terdapat perbedaan dalam menjelaskan sifat dan karakter pemimpin ideal. Hamka menyebutkan 9 sifat yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pemimpin ideal berdasarkan Al-Qur’an surat Ali-Imran: 159, An-Nur:55, An-Nisa’:59 dan Surat Shad: 26. Sedangkan Quraish Shihab hanya menyebutkan 6 sifat saja. Selain itu, dalam tafsir al-Mishbah, M.Quraish Shihab menggunakan penafsiran berbasis penelitian, sedangkan Buya Hamka dalam tafsir Al-Azhar menggunakan penafsiran berbasis pemikiran.