Muhammad Gazalidin Ul haq
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FPB DAN KPK DI KELAS V SD NEGERI 10 KABANGKA Muhammad Gazalidin Ul haq; Izlan Sentryo
Jurnal Ilmiah Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.228 KB) | DOI: 10.36709/jipsd.v1i1.5675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada materi faktor persekutuan terbesar dan kelipatan persekutuan terkecil di kelas V SD Negeri 10 Kabangka. Subjek penelitian ini adalah Guru dan siswa kelas V SD Negeri 10 Kabangka yang terdaftar pada Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 12 orang. Pelaksanaan tindakan mengikuti Prosedur penelitian yang terdiri dari: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan evaluasi; dan (4) refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif adalah data aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui lembar observasi dan data kuantitatif adalah hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Dari hasil penelitian menunjukkan, terjadi peningkatan hasil ketika guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dalam pembelajaran faktor persekutuan terbesar dan kelipatan persekutuan terkecil siswa kelas V SD Negeri 10 Kabangka. Berdasarkan hasil tes siklus I, secara klasikal siswa yang memperoleh nilai ketuntasan sebanyak 7 orang atau  58,3% dari 12 orang siswa dan sebanyak 5 orang atau 41,7% dari 12 orang dengan nilai rata-rata 66,7. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat  menjadi 11 orang atau 91,7% dari 12 orang siswa yang tuntas dan 1 orang atau 8,3% dari 12 orang yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata 85,8. Di samping itu skenario pembelajaran guru juga mencapai 80% pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siklus II dalam penelitian ini telah mencapai indikator kinerja, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model  pembelajaran kooperatif tipe TAI pada materi faktor persekutuan terbesar dan kelipatan persekutuan terkecil dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 10 Kabangka.Kata kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI, faktor persekutuan terbesar dan kelipatan persekutuan terkecil