UMKM kerajinan tangan telah menjadi komponen penting dari ekonomi Indonesia. Dengan melibatkan keterampilan dan keahlian pengerajinnya,usaha ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas tinggi, melainkan juga mendorong kreativitas yang tak terbatas. Anyaman adalah salah satu jenis UMKM kerajinan tangan yang umum di Bali, karena sudah menjadi tradisi turun temurun dan sering digunakan oleh masyarakat setempatuntuk kebutuhan sehari-hari. Produk kerajinan anyaman yang masih di produksi hingga saat ini yaitu ingka. Ingka merupakan kerajinan tradisionalberbahan dasar lidi, yang dibuat dengan menggunakan teknik menganyam. Dari banyaknya UMKM kerajinan ingka di Bali, Gede Suardana adalah salah satu UMKM kerajinan ingka yang berasal dari desa Anturan, Kecamatan Buleleng. Usaha yang dipasarkan di rumahnya secara individu ini diberi nama “Ingka Berkat Asih”. Beliau memulai usaha ini pada tahun 1997 dengan tujuan untuk melanjutkan usaha yang sudah turun temurun dilakukan oleh keluarganya dan untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari. Tujuan dari dilaksanakannya PKM ini adalah: 1) untukmeningkatkan pemasaran produk kerajinan ingka dengan menggunakan pemasaran digital melalui media sosial, 2) untuk meningkatkan pengetahuan pemilik usaha akan pentingnya menyusun laporan keuangan sederhana. Metode pelaksanaan PKM ini terdiri dari 3 tahap yaitu, observasi, penyuluhan dan praktik penyusunan laporan keuangan, evaluasi dan pengawasan (monitoring). Hasil dari kegiatan ini pemilik usahamengalami peningkatan dalam penjualan produk dengan promosi melalui sosial media dan keterampilan dalam menyusun laporan keuangan.