Yeni Suryaningsih
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SELF EFFICANCY TERHADAP KECEMASAN PADA CANDIDAT PERAWAT VOKASI PEMULA DALAM KOMPETENSI KEGAWATDARURATAN ERA POST PANDEMI Erwin Yektiningsih; Erni Rahmawati; Muhammad Ikhwan Kosasih; Yeni Suryaningsih; Enur Nurhayati Muchin; Norma Risnasari
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i2.284

Abstract

Latar belakang: Masa post pandemic, Mahasiswa keperawatan vokasi diharuskan untuk menguasai kompetensi keperawatan kegawatdarutan secara maksimal secara pengetahuan, psikomotor, dan afektif, padahal ketika pandemic proses pembelajarn dilakukan secara terbatas melalui daring, sehingga dapat mempengaruhi self efficancy yang mempengaruhi keyakinan diri dalam penguasaan kompetensi keperawatan kegawatdarutan dapat terganggu. Sehingga mahasiswa dapat mempengaruhi gangguan dalam proses pembelajaran kecenderungan mengalami gangguan psikologis kecemasan yang berdampak mempengaruhi kualitas lulusan perawat profesional. Tujuan: mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kecemasan pada mahasiswa keperawatan vokasi Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah mahasiswa keperawataan di jenjang D-III di Jawa Timur berjumlah 517 orang dan diperoleh sampel sebanyak 114 orang. Dipilih menggunakan teknik puposive sampling. Variabel independen adalah self efficancy dan variabel dependent kecemasan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan modefikasi kuesioner baku yang telah valid dan reliabel. Kuesioner general self-efficacy scale (GSES) dari Schwarzer dan Jerusalem dan kecemasan dari skala Zung. Analisis data menggunakan Spearman-rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat self efficacy baik sebesar 44,7%, cukup 39,5% dan kurang 15,8%. Sedangkan tingkat kecemasan katagori normal 78,9%, ringan 7,9%, sedang 10,6%, dan berat 2,6%. Analisa data memiliki hubungan signifikan self efficacy terhadap kecemasan (r=0,308, ρ value = 0,001). Kesimpulan: Hasil penelitian menyarankan perencanaan bagi institusi pendidikan keperawatan untuk membentuk karakter self efficacy melalui pembekalan praktek kegawatdarutan secara spesifik oleh ahlinya serta pembentukan karakter sofskill dengan penguatan mental dengan pendekataan psikologis melalui konseling kesehatan jiwa dan ahli motivator.