<![CDATA[Indonesia merupakan negara demokrasi yang sedang berkembang. Pemerintah melakukan proses perbaikan infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan yang dilakukan melalui pemungutan pajak. Memaksimalkan penerimaan pajak tidak mungkin hanya mengandalkan kerja Dirjen Pajak dan jajarannya saja. Pengetahuan, kesadaran, dan peran petugas pajak juga berperan penting dalam kepatuhan wajib pajak. Rendahnya keterlibatan wajib pajak dan kepatuhan harus dipengaruhi beberapa faktor yaitu kesadaran perpajakan, pengetahuan perpajakan, dan kualitas pelayanan pajak. Populasi penelitian ini terdiri dari 400.034 wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Batam Selatan. Sampel penelitian berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan menggunakan rumus slovin. Penelitian ini menggunakan Non- Probability Sampling dengan metode purposive sampling. Kuesioner dibagikan untuk mengumpulkan data yang diukur dengan menggunakan skala Interval dan dianalisis dengan SPSS versi 25. Analisis data meliputi pengujian statistik deskriptif, pengujian kualitas data, pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis, dan pengujian koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak (X1) berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Pengetahuan pajak (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dengan nilai signifikansi 0,785 > 0,05. Kualitas pelayanan pajak (X3) berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Secara umum, kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan, dan kualitas pelayanan perpajakan secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak di Kota Batam. Kata Kunci: Kesadaran; Pengetahuan; Kalitas Pelayanan Pajak; Kepatuhan Wajib PajakPajak]]>
