Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembuatan Game Kuis Fiqih Dengan Menggunakan Construct 3 Di MA Sukamiskin Ambi Nur Akbar; Asti Herliana
Jurnal Nasional Komputasi dan Teknologi Informasi (JNKTI) Vol 6, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik. Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jnkti.v6i5.6676

Abstract

Abstrak - Salah satu sekolah yang mengajarkan fiqih tentang sholat wajib adalah Madrasah Aliyah Sukamiskin meski lembaga ini setara dengan sekolah menengah atas namun pemberajaran tentang tata cara sholat fardu lima waktu masih tetap diberikan hal ini mengingat bahwa adanya fakta remaja sebagian di Indonesia telah terpengaruh oleh budaya barat sehingga penomena malas dalam meningalkan sholat sudah diangap biasa dan masih banyak peserta didik yang sholat fardunya masih bolong bahkan ada yang tidak melaksanakan sholat sama sekali hal ini melainkan kurangnya perhatian orangtua maupun guru di sekolah yang meyababkan kesadaran peserta didik tentang  pentingnya melaksanakan ibadah sholat fardu Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan game edukatif jenis kuis yang berfokus pada “ibadah sholat” berbasis Android menggunakan Construct 3 dengan metode ADDIE. Hasilnya game fiqih tentang sholat cukup membantu proses pembelajaran guru dan siswa sebagai metode pembelajaran metode baru. Game edukatif ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran  yang mengembangkan kreativitas anak-anak untuk belajar sambil bermainKata kunci: Game fiqih, Sholat wajib,  Construct 3, Aplikasi Berbasis Android. Abstract - One of the schools that teaches fiqh about obligatory prayers is Madrasah Aliyah Sukamiskin, although this institution is equivalent to a high school, teaching about the procedures for the five daily fardu prayers is still given, given the fact that some teenagers in Indonesia have been influenced by western culture so that the phenomenon laziness in leaving the prayer is considered normal and there are still many students whose fardu prayers are still perforated and some do not even pray at all. developing a quiz-type educational game that focuses on "prayer worship" based on Android using Construct 3 with the ADDIE method. The result is that the fiqh game about prayer is sufficient to help the learning process of teachers and students as a new learning method. This educational game can be used as a learning medium that develops children's creativity to learn while playing.Keywords: Fiqh game, obligatory prayer, Construct 3, Android-based application.