Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Legal Review of Legal Regulations Regarding Gender-Based Violence Andi Inar Sahabat; Karmila Damariani Radjak; Andi Nazir Sahabat; Novarolina Pulukadang; Abdur Rozak; Muhammad Umar Kelibia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5159

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap KBGO dan mengetahui apa saja kendala lembaga penegak hukum dalam menangani KBGO dan bagimana efektivitas UU ITE dan UU TPKS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sosio-legal. Penelitian sosio-legal adalah  perpaduan antara legal research dan social research. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keterbatasan pemahaman KBGO menjadi salah satu kendala dan tantangan dalam penyelesaian kasus KBGO selain kendala dari Lembaga penegak hukum. Dimana keduanya berpengaruh dalam kefektivitas UU ITE dan UU TPKS.
Analisis Bentuk Pemolisian dalam Menangani Kasus Balapan Liar yang Dilakukan Remaja di Jakarta Selatan Abdur Rozak; Klaudia Sisilia Yehizkia Adriaansz; Gita Nur Samalia; Muhammad Dzulfiqar Dhaifullah; Rista Azimatul Musyayadah; Khresno Ayrton Byanda Zhorif; Riwa Vanisa; Raul Dafa Prayoga
Jurnal Hukum Pidana dan Kriminologi Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Mahupiki Oktober 2023
Publisher : Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51370/jhpk.v4i2.104

Abstract

Artikel ini akan menjelaskan mengenai berbagai bentuk pemolisian yang diterapkan untuk menangani kasus balapan liar yang dilakukan oleh remaja di wilayah Jakarta Selatan. Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini mengkaji berbagai Tindakan penegakan hukum yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian setempat dan instansi non-formal. Melalui studi kepustakaan dan Teknik pengumpulan data seperti analisis dokumen, observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini menggambarkan beragam Upaya pemolisian yang dilakukan untuk mengurangi praktik balap liar yang mengancam keselamatan masyarakat dan pelaku sendiri. Tindakan pencegahan termasuk patrol, Razia, penertiban lalu lintas, dan penyelenggaraan kompetensi balap resmi sebagai alternatif legal bagi pecinta balap motor. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil menurunkan praktik balapan liar dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Pihak keamanan setempat juga melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk mendapatkan dukungan dalam Upaya mengurangi praktik balapan liar. Kesadaran kolektif tentang bahaya balapan liar ditingkatkan, dan kerja sama antara pihak kepolisian, keamanan setempat, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menangani fenomena ini. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya upaya kolaboratif dalam menangani masalah sosial di wilayah Jakarta Selatan dan menggarisbawahi peran pemolisian serta peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketemtra,am di wilayah tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perencanaan kebijakan public yang lebih efektif dalam menangani praktik balapan liar dan masalah keamanan di perkotaan.
Kudeta Militer di Myanmar dan Prinsip Non-Intervensi ASEAN Abdur Rozak
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2640

Abstract

This article explains the Military Coup in Myanmar and the ASEAN Non-Intervention Principles. This research uses literature study. The conflict resolution mechanism in ASEAN is in accordance with the principles of the ASEAN charter, in which the principle of non-intervention is the main basis for resolving conflicts that occur in its member countries. However, in its development the principle of non-intervention became rigid and actually sabotaged joint efforts to defend human rights in these countries, including in the case of this coup conflict.
Analisis Isu Kebijakan Tembak Mati Terhadap Begal di Kota Medan: Perspektif Pro dan Kontra Hasudungan Sinaga; Fiane Rina Sambuaga; Abdur Rozak; Andi Wahyuddin Nur; Andi Nazir Sahabat
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5664

Abstract

Begal merupakan tindak kejahatan dan kekerasan secara bersamaan. Aksi begal biasanya dilakukan secara berkelompok, dalam melakukan aksinya begal tidak segan-segan menghabisi nyawa korbannya. maka dari itu, masyarakat merasa khawatir dan cemas. Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian untuk menanggulangi aksi begal, tetapi belum berhasil. Sehingga tindakan tegas diambil oleh pihak kepolisian untuk memberantas begal, yaitu tembak mati terhadap pelaku begal, Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pendapat masyarakat dan pihak yang berwenang mengenai isu Tembak Mati Terhadap Begal Di Kota Medan. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptis kualitatisf dan dengan Teknik pendekatan wawancara dalam mencari sumber informasi untuk penulisan jurnal. secara singkat, banyak masyarakat yang setuju jika begal di tembak mati, tanpa mempertimbangkan kemanusiaan. Kesimpulan dari jurnal ini adalah kebjiakan hukum terhadap pelaku begal bisa saja dilakukan. Akan tetapi harus tetap mempertimbangkan rasa kemanusiaan.
Tinjauan Kriminologis Terhadap Praktik Penipuan Calo Tiket Konser di Indonesia Abdur Rozak; Triny Srihadiati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8650

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tinjauan kriminoligis terhadap praktik penipuan calo tiket konser di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kasus calo tiket, fenomena pembelian tiket secara besar-besaran dengan niat menjual kembali telah menimbulkan banyak pertanyaan mengenai kemungkinan sanksi hukum yang dapat diterapkan pada para calo. Namun, dari perspektif hukum, keberadaan calo tiket sebenarnya tidak melanggar hukum. Meskipun demikian, dalam praktiknya, sejumlah calo tiket seringkali terlibat dalam tindakan penipuan terhadap pembeli tiket. Contohnya, dengan cara memalsukan tiket konser dan menjualnya sebagai tiket asli, menggandakan satu atau beberapa tiket konser yang sebenarnya, sehingga tidak semua pembeli dapat memasuki venue karena tiket sudah terpakai. Selain itu, terdapat juga calo tiket yang, setelah menerima pembayaran, tidak memberikan tiket dan sulit dihubungi.