Agus Sutardjo
Fakultas Ekonomi, Universitas Ekasakti, Padang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Tekanan Stakeholder, Dewan Komisaris Independen, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan Keberlanjutan pada Perusahaan Lq-45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017 – 2019 Zulvia Andriani; Agus Sutardjo; Meri Yani
EKASAKTI PARESO JURNAL AKUNTANSI Vol. 1 No. 4 (2023): (EPJA) Ekasakti Pareso Jurnal Akuntansi (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, LPPM Universitas Ekasakti Padang dan Dharma Indonesia Tercinta (DINASTI) Publisher Group.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/epja.v1i4.942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan pemangku kepentingan, dewan komisaris independen, dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan laporan keberlanjutan pada perusahaan Lq-45 yang terdaftar di BEI periode 2017 – 2019. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan dari laporan keuangan. yang telah dipublikasikan melalui BEI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Tekanan pemangku kepentingan tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengungkapan Laporan Keberlanjutan pada Perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2017 – 2019. 2) Dewan Komisaris Independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengungkapan Laporan Keberlanjutan Perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI tahun 2017 – 2019. 3) Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan Laporan Keberlanjutan Perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI tahun 2017 – 2019. 4) Tekanan pemangku kepentingan, Dewan Independen Komisaris, dan Ukuran Perusahaan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Pengungkapan Laporan Keberlanjutan Perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2017 – 2019.
Pengaruh Keragaman Sosial Dewan Komisaris dan Kompensasi Eksekutif Terhadap Tax Avoidance pada Perusahaan Sub Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Livia Widya Ningsih; Agus Sutardjo; Dica Lady Silvera
EKASAKTI PARESO JURNAL AKUNTANSI Vol. 1 No. 4 (2023): (EPJA) Ekasakti Pareso Jurnal Akuntansi (Oktober 2023)
Publisher : Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, LPPM Universitas Ekasakti Padang dan Dharma Indonesia Tercinta (DINASTI) Publisher Group.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/epja.v1i4.968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan menganalisis pengaruh keberagaman sosial pada dewan komisaris dan kompensasi eksekutif terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan beberapa perusahaan sub sektor perbankan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Data diperoleh melalui laporan tahunan yang diunduh melalui www.idx.go.id. Data yang digunakan adalah tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Metode analisis data yang digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis adalah regresi berganda yang diolah dengan bantuan program SPSS. Pada hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa keberagaman gender berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis kedua menemukan bahwa keberagaman usia tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia. Pada pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa keragaman pendidikan dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Pada pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa kompensasi eksekutif berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan sub sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia, sedangkan hasil pengujian hipotesis kelima ditemukan bahwa keragaman gender, usia, pendidikan, dan eksekutif kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak. pajak) pada perusahaan subsektor perbankan di Bursa Efek Indonesia.