Sekolah Tinggi Agma Islam Syaichona Cholil (STAIS) Bangkalan berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama yang dimiliki oleh mahasiswa, hal tersebut membutuhkan Namun demikian, tidak semua mahasiswa STAIS bersedia dan semangat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Sehingga membutuhkan strategi pendidikan Islam dengan model social learning agar mahasiswa memiliki kesadaran untuk memiliki kemauan membuka diri untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi pembelajaran PAI dengan model social learning dalam meningkatkan moderasi beragama mahasisis STAIS Bangkalan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan untuk teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Data penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif, dan uji keabsahhannya menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: pendidikan Islam di STAIS menggunakan strategi dalam meningkatkan moderasi beragama di STAIS melalui pendekatan social learning baik melalui dua imitasi itu imitasi terprogram dan imitasi mandiri. Imitasi terprogram yang meliputi: pembelajaran mata kuliah pendidikan Islam, pelatihan, seminar, kajian-kajian. Kedua, Imitasi Mandiri yang meliputi: belajar bersama (Peer Group), meningkatkan pengamatan secara langsung, dan latihan dan pembiasaan secara mandiri. Model social learning sebagai starategi dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama mahasiswa melalui empat tahapan yaitu: pertama, perhatian, kedua, penyimpanan dalam memori, ketiga, reproduksi, dan keempat, motivasi