Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4-5 DI SD CITRA BERKAT DAN SDN MADE 1 SURABAYA Ananda Nabilla Setyani; Hudi Winarso; Subur Prayitno
Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2020): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v1i1.1433

Abstract

Prevalensi overweight di Indonesia pada anak usia 5-12 tahun sebesar 10,4% pada anak laki-laki dan 11,2% pada anak perempuan, sedangkan prevalensi obesitas pada anak usia 5-12 tahun sebesar 10,7% pada anak laki-laki dan 7,7% pada anak perempuan. Penyebab terbesar obesitas pada anak ialah pola aktivitas dan pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh pada anak sekolah dasar kelas 4-5 di SD Citra Berkat dan SDN Made 1 Surabaya. Subjek dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 4-5 di SD Citra Berkat yang berjumlah 170 siswa dan SDN Made 1 Surabaya yang berjumlah 138 siswa. Penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional dengan menggunakan instrumen timbangan badan, microtoise, dan PAQ-C. Hasil penelitian berdasarkan uji Mann Whitney terdapat perbedaan bermakna IMT dengan p value = 0,000 dimana siswa overweight dan obesitas pada SDN Made 1 lebih banyak daripada SD Citra Berkat . Terdapat perbedaan bermakna aktivitas fisik dengan p value = 0,003 dimana proporsi aktivitas fisik tinggi dan sangat tinggi pada SD Citra Berkat lebih banyak daripada SDN Made 1. Dengan uji Spearman rank terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan IMT pada siswa SDN Made 1 dengan p value = 0,003, sedangkan pada siswa SD Citra Berkat tidak terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan IMT dengan p value = 0,208. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan IMT pada siswa SDN Made 1, sehingga kejadian obesitas anak didapatkan pada komunitas dengan aktivitas fisik yang rendah.