Liza Khairani
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL UNTUK MENGANTISIPASI IBU-IBU TERHADAP BERITA HOAX DI DESA AEK LOBA AFD I, KEC. AEK KUASAN, KAB. ASAHAN Raissa Amanda Putri; Liza Khairani; Nadiyah Khairiyah; Ummi Afzah Amirah; Izma Khoiruna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2595-2602

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan mengedukasi penggunanaan media sosial untuk mengantisipasi ibu-ibu terhadap berita hoax di Desa Aek Loba Afd I Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan. Adapun Metode yang digunakan dalam Kegiatan   Pengabdian   Kepada   Masyarakat di  Desa Aek Loba ADF I Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan adalah Community Based Research (CBR) yang merupakan pendekatan dengan melibatkan masyarakat di berbagai level peran dan partisipasi yang akan memberi manfaat bagi komunitas atau masyarakat itu sendiri. Rancangan   evaluasi   yang   dilakukan   dalam   kegiatan   pengabdian   masyarakat adalah   dengan   cara melakukan pre-test dan post-test kepada  peserta  untuk  melihat peningkatan  pengetahuan  dan  pemahaman  peserta sebelum  dan  setelah  mengikuti  edukasi Edukasi Penggunanaan Media Sosial Untuk Mengantisipasi Ibu-Ibu Terhadap Berita Hoax di Desa Aek Loba ADF I Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan melalui  kuisioner  yang  telah  disusun oleh penulis. Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat mendapatkan hasil bahwa Dari hasil jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 40 orang peserta bahwa 33 orang (82,5%) menjawab sudah mengetahui tentang berita hoax, 29 orang (72,5%) menjawab sudah mengetahui ciri-ciri berita hoax, 32 orang (80%) menjawab sudah mengetahui dampak negative berita hoax, 35 orang (87,5%) menjawab sudah dapat membedakan berita yang valid atau yang palsu serta bagaimana cara membedakannya dan 30 orang (75%) menjawab sudah dapat mengetahui tentang pentingnya mengetahui berita hoax.