Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Partisipasi Mahasiswa Universitas Internasional Batam terhadap Kegiatan Coklit Pemilu dalam Rangka Membangun Negara Demokrasi Sehat Christy Christy; Heru Wijayanto Aripradono; Christina Christina; Michael Owen; Jerry Jardian; Wilsen Lau; Felix Jethro Holly; Vanessa Felicia Leedora; Ervin Setyawan Al Wen Jun; Mieko Huang Vincent; Vincent Vincent; Vincent Vanessa Ting; Jery Tango; David David; Muhammad Dzaky Akbar; Ruben Pangeran Pangestu
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 5 No 1 (2023): The 5th National Conference for Community Service Project 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/nacospro.v5i1.8239

Abstract

Indonesia sebagai negara yang menganut sistem presidensial, pemimpin negara, yakni Presiden, dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) setiap lima tahun sekali. Untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung secara demokratis dan adil, maka diperlukan pendataan pemilih (coklit) yang akurat. Dalam proses keberlangsungan pemilu, Indonesia sebagai negara kepulauan yang demokrasi bisa saja menghadapi berbagai permasalahan, salah satunya tidak lain berupa pendataan yang tidak terdaftar dan merata. Hal ini tentu berpotensi menyebabkan warga yang memiliki hak pilih kehilangan haknya karena tidak terdaftar dengan benar, ataupun banyaknya masyarakat yang diketahui telah terdaftar namun sebaliknya tidak menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, Pemantau pemilu memainkan peran yang sangat penting dalam pengawasan kegiatan pemilu mendatang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memastikan setiap warga yang mempunyai hak memilih dalam pemilu mendapatkan haknya, serta memastikan warga yang tidak mempunyai hak pilih tidak masuk dalam daftar pemilih. Metode yang digunakan dalam kegitan ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, kemudian hasil wawancara akan disampaikan kepada Bawaslu melalui Google Form. Wawancara ini dilakukan kepada warga yang tinggal di daerah Bengkong Sadai, lebih tepatnya dari TPS 56 hingga TPS 90. Kegiatan ini memberikan manfaat baik bagi petugas Bawaslu maupun mahasiswa sendiri. Di mana kegiatan ini selain meringankan pekerjaan petugas Bawaslu, namun adanya partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini, juga telah memberikan pengalaman baru sebagai salah satu bentuk kontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia tahun 2024.