Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RELEVANCE OF OCCURATIONAL REPORTING IN AL-QUR'AN VERSES TO THE MIRACLES OF THE QUR'AN Panggih Widodo; Ahmad Mujahid
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.v11i1.8479

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemberitaan gaib dalam beberapa ayat Alquran dan dampaknya terhadap sisi mukjizat Alquran. Fokus utama mencakup hakikat pemberitaan gaib, analisis terhadap mukjizatnya, dan manfaatnya dalam memperkuat sisi tersebut. Sumber data yang digunakan meliputi pustaka primer dan sekunder yang dianalisis secara mendalam. Hasilnya mengungkap bahwa pemberitaan gaib dalam Alquran berisi informasi yang tak bisa diterima melalui indera atau akal manusia. Ayat-ayat semacam itu juga berkontribusi pada sisi mukjizat Alquran, terhubung dengan berbagai disiplin ilmu. Keberadaan pemberitaan gaib ini berperan penting dalam memperkokoh mukjizat Alquran. Penelitian ini memberi kontribusi berharga pada pemahaman keilmuan Islam, meningkatkan pengetahuan umat terkait mukjizat Alquran lewat pemberitaan gaib. Lebih lanjut, hal ini mendorong ilmuwan untuk terus menganalisis ayat-ayat Alquran guna menguji dan membuktikan kemukjizatannya.
RELEVANCE OF OCCURATIONAL REPORTING IN AL-QUR'AN VERSES TO THE MIRACLES OF THE QUR'AN Panggih Widodo; Ahmad Mujahid
Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kontemplasi
Publisher : UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/kontem.2023.11.1.167-184

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pemberitaan gaib dalam beberapa ayat Alquran dan dampaknya terhadap sisi mukjizat Alquran. Fokus utama mencakup hakikat pemberitaan gaib, analisis terhadap mukjizatnya, dan manfaatnya dalam memperkuat sisi tersebut. Sumber data yang digunakan meliputi pustaka primer dan sekunder yang dianalisis secara mendalam. Hasilnya mengungkap bahwa pemberitaan gaib dalam Alquran berisi informasi yang tak bisa diterima melalui indera atau akal manusia. Ayat-ayat semacam itu juga berkontribusi pada sisi mukjizat Alquran, terhubung dengan berbagai disiplin ilmu. Keberadaan pemberitaan gaib ini berperan penting dalam memperkokoh mukjizat Alquran. Penelitian ini memberi kontribusi berharga pada pemahaman keilmuan Islam, meningkatkan pengetahuan umat terkait mukjizat Alquran lewat pemberitaan gaib. Lebih lanjut, hal ini mendorong ilmuwan untuk terus menganalisis ayat-ayat Alquran guna menguji dan membuktikan kemukjizatannya.
Education Based On Religious Moderation In The Qur'an Titi Mildawati; Rofia Masrifah; Muhammad Yusuf; Muh. Kharisman; Ahmad Mujahid; Muhammad Indra Adhyaksa
Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 22 No 1 (2024): Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/alishlah.v22i1.7221

Abstract

The increasingly complex diversity of society, encompassing variations in religion, tribe, culture, ethnicity, groups, and organizations, if not based on a deep-rooted understanding of religious moderation, can lead to disputes, egoism, intolerance, discrimination, and extremism, making differences seem problematic. Islam teaches that differences are a blessing from Allah Swt. The objectives of this paper are twofold: first, to provide a comprehensive understanding of the concept of education based on religious moderation; and second, to conduct studies to understand and apply the concept of education based on religious moderation in the study of the Qur'an. This research employs library research methods or literature studies, with data collection carried out in several stages, ranging from collecting references to analyzing them. The study focuses specifically on the concept of religious moderation-based education in the Qur'an. The results reveal several key Qur'anic verses that underpin this concept: QS al-Baqarah / 2:143 emphasizes the prohibition of discriminating between people; QS al-Mulk / 67:3 highlights the importance of maintaining the balance of natural phenomena; QS ash-Sham / 91:7-9 discusses moral values; QS al-Hujurat / 49:13 addresses issues of nation and state; QS Luqman / 31:19 promotes moderation in conduct; QS an-Nisa / 4:58 underscores justice; and QS al-Kafirun / 109:1-6 supports the freedom of religion. The study concludes that the concept of moderation-based education in the Qur'an is well-supported by various verses. These findings imply that integrating cultural education based on local wisdom with religious moderation can help individuals appreciate culture as a form of respect rather than a deviation from religious teachings. The author recommends further research on this integrated approach to enhance the understanding and application of religious moderation in diverse societies.